Bisnis.com, Jakarta - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, berkomitmen untuk membenahi skuad berjulukan Singo Edan tersebut setelah gagal menjadi juara Liga 1 2021-2022.
Gilang Widya Pramana mengatakan bahwa kegagalan tim yang diarsiteki pelatih asal Portugal Eduardo Almeida tersebut menjadi tantangan tersendiri.
Kegagalan musim ini, kata Gilang, tak membuat dirinya menyerah mengurus Arema FC.
"Saya tetap memiliki komitmen untuk terus membenahi Arema FC menjadi klub yang memiliki kompetensi tinggi," kata Gilang Widya Pramana dilansir dari Antara.
Sebagai wujud evaluasi, pihaknya menerima seluruh masukan dan saran dari para suporter yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania.
Saran dan masukan yang konstruktif menjadi pertimbangan tersendiri bagi Gilang dan manajemen Arema FC.
Baca Juga
Menurut Gilang, usai Arema FC tersingkir dari perebutan gelar juara Liga 1 2021, pihaknya langsung melakukan konsolidasi untuk membenahi tim.
Komunikasi pada lingkup manajemen, direksi hingga staf pelatih juga langsung dilakukan untuk menatap kompetisi ke depan.
"Konsolidasi terus kami lakukan terkait langkah apa yang harus dilakukan untuk musim depan termasuk dalam hal perekrutan pemain yang harus dilakukan dengan cepat dan tepat," ujar pemilik Juraga 99 itu.
Gilang berharap tim Singo Edan kembali bisa bersaing di papan atas, mengingat persaingan musim depan diprediksi akan lebih berat.
Tim-tim pesaing dipastikan juga akan turut berbenah untuk menguasai kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Pada musim depan tentu semua tim sudah banyak belajar dari musim ini. Jadi kami harus siapkan tim sebaik mungkin," ujar Gilang.
Saat ini, Gilang meminta skuad Arema FC untuk fokus pada dua laga terakhir Liga 1 2021-2022.
Dendi Santoso dan kawan-kawan akan melawan Persikabo 1973 dan PSM Makassar sebelum menutup Liga 1 2021-2022.
Terkait gambaran Arema FC pada musim depan, Gilang bakal mengungkap usai kompetisi Liga 1 2021-2022 usai.
Kompetisi kali ini memberikan pelajaran berharga untuk dijadikan momentum guna melakukan perbaikan.
Untuk musim depan, Arema FC akan membangun tim yang memiliki ciri khas gaya Malangan yang keras dan lugas dalam pertandingan.
"Musim depan kami harus membangun tim yang solid, kuat, dan tentunya memiliki ciri khas gaya Malangan yang keras dan lugas dalam pertandingan," tutur Gilang.
Saat ini, Singo Edan berada di urutan ke-5 klasemen sementara dengan meraih 59 poin setelah mendapatkan hasil imbang pada laga terakhir melawan Borneo FC dengan skor 2-2. Dalam pertandingan itu, Arema FC tertinggal 0-2 pada babak pertama.
Sementara puncak klasemen dikuasai oleh Bali United dengan 72 poin, diikuti Persib Bandung dengan 67 poin, Bhayangkara FC 62 poin, dan Persebaya Surabaya berbekal 60 angka.