Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Conte Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Adalah Tindakan Bodoh dan Menyedihkan

Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte menilai operasi militer Rusia ke Ukraina melalui darat, udara dan laut pekan lalu adalah hal yang sangat menyedihkan.
Antonio Conte / Sempre Inter
Antonio Conte / Sempre Inter

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte menilai operasi militer Rusia ke Ukraina melalui darat, udara dan laut pekan lalu adalah hal yang sangat menyedihkan.

"Ini situasi yang sangat menyedihkan," kata Conte dalam konferensi pers menjelang pertandingan Piala FA melawan Middlesbrough pada Senin, 28 Februari 2022.

“Kami berada di tahun 2022 dan membicarakan kemungkinan untuk berperang. Itu luar biasa dan pada saat yang sama itu menjadi hal yang bodoh. Kami membutuhkan perdamaian, bukan orang yang sekarat. Perang itu bukan jawaban untuk apapun. Seluruh dunia harus kompak, menunjukkan solidaritas melawan kebodohan orang," ujar dia.

Sebelumnya, Rusia menyebut tindakan operasi militer di Ukraina sebagai operasi khusus tidak dirancang untuk menduduki wilayah. Putin melancarkan operasi militer untuk menghancurkan kemampuan militer negara tetangganya yang berada di sebelah dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya.

Perang Rusia Ukraina berdampak ke sektor olahraga. FIFA dan UEFA resmi menangguhkan tim dan klub asal Rusia dari sepak bola internasional hingga pemberitahuan lebih lanjut. Langkah tersebut membuat Rusia kemungkinan akan tersingkir dari Piala Dunia tahun ini dan turnamen putri Euro 2020.

Dewan Komite Olimpiade Internasional IOC mengungkapkan bahwa mereka akan menarik Olympic Order dari semua anggota pemerintah Rusia yang memegangnya, termasuk Vladimir Putin, wakil perdana menteri Dmitry Chernyshenko. Mereka adalah pihak bertanggung jawab atas Olimpiade Musim Dingin Sochi pada 2014, dan wakil kepala staf Kantor Eksekutif Presiden, Dmitry Kozak.

"Dewan IOC sangat mendesak Federasi Olahraga Internasional dan penyelenggara acara olahraga di seluruh dunia untuk melakukan segala daya mereka untuk memastikan bahwa tidak ada atlet atau pejabat olahraga dari Rusia atau Belarusia diizinkan untuk ambil bagian atas nama Rusia atau Belarusia," tulis pernyataan IOC.

UEFA juga sudah memindahkan final Liga Champions dari St. Petersburg, Rusia, ke Stade de France, Paris. Keputusan pembatalan Grand Prix Formula 1 Rusia juga diambil sebagai kecaman atas invasi. Terakhir, Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) telah membatalkan turnamen yang direncanakan berlangsung di Rusia dan Belarusia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper