Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Piala AFF: Bermula dari Piala Tiger hingga Sistem Kandang-Tandang

Bermula dari nama Piala Tiger pada 1996 di Singapura, berikut sejarah panjang Piala AFF yang digelar untuk negara-negera Asia Tenggara.
Final Piala AFF 2020, Indonesia vs Thailand/AFF
Final Piala AFF 2020, Indonesia vs Thailand/AFF

Bisnis.com, SOLO - Pertandingan final kejuaraan sepak bola Piala AFF 2020 akan dilaksanakan pada hari ini, Rabu (29/12/2021).

Namun pertandingan final ini dilaksanakan dalam dua leg, dengan leg kedua pada Sabtu (1/12/2021).

Nantinya, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand untuk memperebutkan gelar juara seperti di tahun 2016 lalu.

Gelaran Piala AFF dimulai sejak 1996 di Singapura. Namun pada 1988, tercatat pertandingan tidak sehat antara Indonesia dan Thailand yang tidak mau bertemu dengan tuan rumah Vietnam.

Diketahui, Piala AFF dinamai Piala Tiger dan Piala Suzuki AFF karena adanya dukungan sponsor.

Turnamen yang diselenggarakan di Asia Tenggara ini dilakukan setiap dua tahun sekali oleh ASEAN Football Federation (AFF) atau Federasi Sepak Bola ASEAN.

Pada mulanya, kejuaraan ini diberi nama Piala Tiger karena adanya sponser dari perusahaan bir Singapura bernama Tiger Beer.

Menurut Achsanul Qosasi, dalam rapat pertandingan melawan Vietnam di 2004, diputuskan adanya sistem Kandang-Tandang untuk semifinal dan final.

Bahkan Timor Leste tercatat pernah ikut bertanding untuk pertama kalinya di tahun tersebut.

Kemudian pada 2008, Piala Tiger diganti nama menjadi Piala Suzuki AFF karena sponsornya berganti.

Dalam kejuaraan sepak bola ASEAN ini, Thailand dikenal terus mencetak kemenangan dengan catatan lima gelar juara. Piala AFF dibawa pulang oleh Thailand di tahun 1996, 2000, 2002, 2014 dan 2016.

Setelah Thailand, Singapura menjadi lawan main yang paling ketat dengan raihan empat kali juara pada 1998, 2004, 2007 dan 2012.

Kemudian ada Malaysia dan Vietnam yang pernah juga membawa pulang gelar juara.

Untuk Indonesia, timnas berhasil masuk ke dalam babak final sebanyak lima kali, namun harus cukup senang dengan gelar runner up.

Sistem Kandang-Tandang

Dalam 12 gelaran Piala AFF, sudah banyak format pergantian dengan permulaan menggunakan format home tournament. Yakni sebuah negara menjadi tuan rumah dari awal hingga akhir.

Namun di tahun 2002, Indonesia dan Singapura menjadi tuan rumah. Lalu muncul fase knock-out yang menjadikan Indonesia menjadi tuan rumah selama pertandingan.

Akhirnya pada 2004, format Kandang-Tandang digunakan hingga kini.

Di babak penyisihan, masing-masing tim mendapatkan kesempatan dua kali main kandang dan dua kali main tandang melawan empat lainnya yang ada di grup tersebut. Masuk ke fase gugur, laga kandang-tandang kembali dimainkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper