Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Spanyol lolos ke final UEFA Nations League setelah berhasil mengalahkan Italia dengan skor 2-1 dalam pertandingan di San Siro, Kamis dinihari, 7 Oktober 2021. Hasil itu sekaligus menghentikan rekor 37 pertandingan tak terkalahkan milik Italia.
Laga kali ini berlangsung jauh berbeda dengan Juli lalu, saat Italia mengalahkan Spanyol di babak semifinal Euro 2020 dan kemudian menjadi juara. Tim Azzurri langsung ketinggalan dua gol setelah aksi brilian Ferran Torres berbuah dua gol di babak pertama.
Torres mencetak golnya pada menit ke-17 dan 45. Di antara gol itu, Italia harus kehilangan Leonardo Bonucci yang diusir wasit pada menit ke-42. Pemain itu mendapat kartu kuning kedua karena menyikut Sergio Busquets. Italia kemudian hanya bisa meraih satu gol, lewat Lorenzo Pellegrini tercipta pada menit ke-83.
Spanyol layak menang dalam laga itu. Mereka tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 74,8 persen. Mereka juga unggul jauh dalam hal tembakan terarah ke gawang lawan (13 berbanding delapan).
Spanyol menurunkan Gavi, yang menjadi pemain termuda dalam sejarah mereka. Gelandang Barcelona itu menjadi starter dalam usia 17 tahun dan 62 hari.
Gelandang muda Barcelona, Gavi, menjadi buah bibir usai laga semifinal UEFA Nations League antara Italia vs Spanyol berakhir 1-2. Pesepakbola berusia 17 tahun 62 hari itu dianggap tampil sempurna dan merupakan masa depan Timnas Spanyol.
Gavi mencatatkan diri sebagai pemain termuda yang pernah membela timnas senior Spanyol. Rekor sebelumnya di pegang oleh Angel Zubieta saat membela La Roja dengan usia 17 tahun 284 hari pada 1936.
Tampilan Gavi dalam laga itu cukup meyakinkan. Ia menyelesaikan 94,3 persen umpan, melakukan 19 duel, dan membuat lebih banyak tekel (empat) daripada rekan setimnya. Di Barcelona, ia sudah tampil 5 kali sepanjang musim ini.
Media Spanyol, Marca, memberi penilaian positif atas penampilannya. "Sama sekali tidak gugup dalam debutnya. Gavi berkontribusi dalam pertahanan dan menunjukkan kemampuannya di sepertiga akhir, mematahkan garis Italia dengan gerakannya yang menawan."
"Gavi membuktikan kualitasnya sejak awal pertandingan. Pada menit ke-13, ketika Federico Chiesa melewati Marcos Alonso dan Koke, Gavi melakukan jegalan yang mencegah pemain depan Juventus itu menciptakan peluang berbahaya di depan gawang Unai Simon," tulis Marca.
"Gavi juga melakukan pekerjaan kotor pada pertandingan it. Tanpa mengenal takut, dia membaca permainan Italia dengan sangat baik. Dia mundur membantu pertahanan ketika Pau Torres melakukan kesalahan, mengoreksi kesalahan Koke di sepertiga akhir lapangan dan cukup cerdas untuk mengintersep bola mati yang dieksekusi Italia."
Media Spanyol Sport juga memberikan pujian kepada pemain yang baru dipromosikan Pelatih Ronald Koeman ke skuad utama Barcelona itu. Menurut mereka, Gavi merupakan kunci permainan Timnas Spanyol pada laga kontra Timnas Italia.
"Gavi adalah kunci permainan Spanyol. Kehadirannya mempesona di lini tengah di antara tim yang bermain baik secara keseluruhan di bawah Luis Enrique, meskipun kritik untuk komposisi skuad diterima pelatih dari beberapa pihak," tulis Sport.
Pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique juga melontarkan pujian bagi pemain mudanya itu. Dia menyatakan bahwa Gavi merupakan pemain masa depan dan masa kini bagi tim Matador.
"Kita berbicara soal pemain yang tak biasa. Dia bermain seperti berada di halaman rumahnya sendiri. Sangat menyenangkan melihat pemain dengan kualitas seperti ini. Dia adalah pemain masa depan tim nasional dan juga pemain saat ini," kata Enrique usai pertandingan.
Luis Enrique sebelumnya mendapatkan kritikan karena memanggil sejumlah pemain muda seperti Gavi. Dia melakukan hal itu karena sejumlah pemain yang biasa memperkuat timnya mengalami cedera seperti Pedri dan Dani Olmo.
Hasil 1-2 laga semifinal UEFA Nations League antara Italia vs Spanyol itu membawa La Roja melaju ke partai final. Mereka akan menantang pemenang laga semifinal lainnya antara Belgia vs Prancis yang akan berlangsung pada Jumat dini hari nanti.
Timnas Spanyol akan tampil di babak final UEFA Nations League di San Siro pada Ahad malam, 9 Oktober. Mereka menanti pemenang laga Prancis vs Belgia yang akan berlangsung malam nanti. Italia akan melawan tim yang kalah dalam laga semifinal kedua itu, dalam perebutan psosisi ketiga.