Bisnis.com, JAKARTA - Peselancar Indonesia Rio Waida berhasil mengalahkan peselancar nomor 3 dunia, Filipe Toledo, dari Brazil dalam babak 32 besar turnamen dunia Corona Open Mexico 2021.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Barra De La Cruz di Oaxaca, Meksiko, Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, Rio unggul dari Toledo dalam peraihan total poin.
"Saya gemetaran sekarang, saya tidak tahu apa yang harus saya katakan, karena saya berselancar sebaik yang saya bisa. Saya pikir saya hanya beruntung bisa mengalahkan Filipe," ujar Rio, dalam siaran langsung di saluran YouTube World Surf League.
"Dia (Toledo) punya skor yang baik tapi dia tidak punya back up skor, saya tidak tahu. Menurut saya, Tuhan menyelamatkan saya," kata Rio melanjutkan.
Pembawa bendera Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo itu, mencatatkan 5.83 dan 5.50 poin pada dua ombak terbaik dengan keseluruhan 11.33 total poin. Sementara, Toledo hanya mampu mengumpulkan 10.23 total poin.
Rio, yang bertanding di Heat 9 mengenakan jersey putih, telah unggul dari Toledo sejak wave pertama. Perbedaan poin Rio dan Filipe semakin jauh ketika Rio berhasil mencetak 5.83 poin pada wave ketiga.
Toledo kemudian mengejar poin yang telah dikumpulkan Rio pada wave ketiganya. Tak patah semangat, Rio, pada detik-detik akhir sebelum pertandingan usai, berhasil mendapatkan ombak dengan torehan angka 5.50 poin yang membawanya pada kemenangan.
"Saya dengar tinggal 40 detik, jadi mungkin tinggal satu atau dua wave lagi... saya butuh 4.40 poin untuk mengejar (Toledo)... lalu, oke saya harus mencari ombak, kemudian saya melakukan snap," kata Rio.
"Filipe adalah salah satu peselancar favorit saya. Saya menonton dia bermain surfing, jadi saya sangat senang dapat mengalahkannya," Rio menambahkan.
Rio akan melanjutkan perjuangannya di Corona Open Mexico 2021, yang berlangsung 10-19 Agustus, ke babak 16 besar. Dia dijadwalkan bertemu peselancar Australia Jack Robinson pada Heat 5.
Rio mendapatkan wildcard untuk mengikuti Corona Open Mexico 2021, yang merupakan bagian dari World Championship Tour, turnamen yang hanya dapat diikuti oleh Top 34 atlet selancar ombak dunia.
Peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu dinilai sebagai salah satu peselancar paling progresif dan berbakat yang berasal dari kawasan Asia-Pasifik, dan dianggap mempunyai peluang yang sangat kuat untuk mengikuti World Championship Tour.