Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Turki Senol Gunes optimistis tim asuhannya mampu mengatasi perlawanan salah satu tim raksasa yakni Italia dalam pertandingan pembuka Euro 2020.
Dia pun berharap anak asuhnya mampu 'berjuang keras' melawan Italia. “Saya percaya Turki bisa menang,” jelasnya seperti dilansir Football Italia, Kamis (10/6/2021) malam, waktu setempat.
Pertandingan pembukaan turnamen ini dihelat di Stadio Olimpico di Roma, sekitar puku 02.00 WIB. "Roberto Mancini mengenal sepak bola Turki dengan baik, pernah menjadi pelatih Galatasaray, dan dia memiliki banyak pemain berbakat," kata Gunes dalam konferensi persnya.
Italia dan Turki berada di Grup A. Dua tim nasional ini berada dalam satu grup yang sama dengan Swiss dan Wales.
Gunes mengaku bahwa Turki memanglah bukan favorit untuk memuncaki grup tersebut. Namun, dia menegaskan keinginiannya untuk mencapai partai puncak turnamen ini.
“Saya ingin mencapai final dan memainkannya melawan Italia ini. Perjalanan kami di sepak bola internasional benar-benar dimulai dengan semifinal Piala Dunia 2002 dan semua orang ingin menang, tapi saya yakin kami akan terus belajar dari turnamen ini," tegasnya.
Baca Juga
Gunes mengaku tahu soal kekuatan Italia, tetapi sekaligus paham dengan kelehamannya.
"Kami sangat menyadari prestise dan tradisi Italia, lolos ke hampir semua kompetisi ini. Meskipun demikian, itu akan sulit diperjuangkan dalam hal teknis, taktis, dan fisik. Saya ingin melihat kualitas pemain saya ditampilkan.
Dia mengatakan timnya punya keunggulan dengan beberapa pemain yang bermain di Italia. Salah satunya adalah Merih Demiral yang merupakan bek juventus dan juga gelandang serang AC Milan yakni Hakan Chalhanoglu.
“Juga bagus memiliki pemain yang berada di klub Serie A, karena mereka tahu bagaimana segala sesuatunya bekerja di Italia dan pendekatan yang diambil tim-tim ini. Ini adalah pertandingan antara dua tim kuat dan saya yakin Turki bisa menang."
Gunes menegaskan bahwa pertandingan perdana ini amat penting. Oleh karena itu, dia berharap timnya tidak kehilangan konsentrasi.
“Jika tidak, akan ada masalah nyata. Pertandingan pertama dan terakhir grup sangat mendasar dan mereka dapat mengubah keseimbangan seluruh situasi,” ungkapnya.