Bisnis.com, JAKARTA - Pertandingan Liverpool vs Chelsea akan mempertemukan dua pelatih terbaik asal Jerman di Liga Inggris saat ini, Thomas Tuchel vs Jurgen Klopp.
Meskipun Chelsea lebih diunggulkan untuk menang, rekam jejak Tuchel yang mengasuh Chelsea kalah dari Klopp yang melatih Liverpool.
Klopp memang sedikit lebih berpengalaman ketimbang Thomas Tuchel. Bahkan, Tuchel bisa dibilang merupakan penerus Klopp di dua tim, Mainz 05 dan Borussia Dortmund.
Klopp pernah menangani Mainz 05 pada periode 2001-2008 sebelum hengkang ke Borussia Dortmund. Tuchel melatih Mainz pada periode 2009-2014.
Tuchel kembali menjadi penerus Klopp di Dortmund pada 2015. Saat itu, Klopp memutuskan mundur dari jabatannya setelah hanya membawa Dortmund duduk di posisi ketujuh klasemen Liga Jerman.
Baca Juga
Tak seperti Klopp yang mundur secara terhormat, Tuchel dipecat oleh Dortmund pada akhir musim 2016-2017. Hal itu tak lepas dari hubungannya yang buruk dengan CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke.
Capaian, Jurgen Klopp juga lebih mentereng dari Thomas Tuchel. Dia sukses membawa Borussia Dortmund menjuarai Liga Jerman pada musim 2010-2011 dan 2011-2012 serta Juara Piala Jerman 2011-2012. Dia juga sukses mempersembahkan gelar Piala Super Jerman pada 2013 dan 2014.
Di Liverpool, Klopp juga sudah mempersembahkan empat trofi bergengsi, Liga Inggris musim 2019-2020, Liga Champions 2018-2019, Piala Super Eropa 2019 dan Piala Dunia Antar Klub 2019.
Belum lagi gelar individual seperti Pelatih Terbaik Dunia versi FIFA 2019 dan 2020 serta berbagai penghargaan lainnya.
Sementara Tuchel hanya pernah merasakan gelar juara Piala Jerman musim 2016-2017 bersama Borussia Dormtund. Raihan terbaiknya yaitu menjuarai Liga Prancis selama dua musim beruntun dan mencapai final Liga Champions musim lalu.
Rekor pertemuan keduanya juga menunjukkan bahwa Klopp memiliki racikan strategi yang lebih ampuh. Dari 14 kali bertemu, Klopp mampu meraih sembilan kemenangan sementara Tuchel hanya mengantongi dua kemenangan, tiga laga lainnya berakhir imbang.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada ajang Liga Champions musim 2018-2019. PSG dan Liverpool saat itu sama-sama menghuni Grup C pada babak penyisihan.
Pada pertemuan pertama di Stadion Anfiled, Liverpool yang ditangani Klopp berhasil menang 3-2 sementara pada pertamuan kedua di Stadion Parc des Princes, PSG menang 2-1.
Soal filosofi permainan, keduanya sama-sama menganut sepak bola menyerang. Klopp memiliki ciri khas permainan yang disebut Gegen Pressing. Dia sangat senang menginstruksikan para pemainnya untuk terus menekan lawan yang menguasai bola. Tujuannya adalah agar mereka bisa segera mengambil alih penguasaan bola dan melakukan serangan cepat di saat lini belakang lawan belum siap.
Pola permainan ini membutuhkan pemain yang memiliki kebugaran tinggi untuk terus berlari dan mengejar bola. Mereka juga diharuskan selalu fokus dan cepat dalam mengambil keputusan apakah akan mengoper atau menendang langsung bola ke gawang lawan.
Strategi yang hampir mirip diadopsi oleh Thomas Tuchel. Hanya saja, dia lebih suka timnya menguasai bola berlama-lama untuk membongkar lini pertahanan lawan. Media Inggris Telegraph menyebut permainan yang diadopsi Tuchel merupakan kombinasi dari pola Klopp dan Pep Guardiola.
Satu hal yang membuat Tuchel juga istimewa adalah karena perhatiannya terhadap detail pertandingan. Dia kerap mengubah-ubah pola timnya dalam sebuah pertandingan untuk merespon strategi yang diterapkan lawan. Hal itu kerap membuat lawan mereka kebingungan sehingga akhirnya kebobolan dan kalah.
Dengan perbandingan seperti itu, tak berlebihan jika kemudian laga Liverpool vs Chelsea pada Jumat dinihari nanti disebut akan diwarnai adu strategi tingkat tinggi antar Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel. Apakah Klopp akan semakin menancapkan dominasinya atau Tuchel yang akan memperbaiki rekor pertemuan? Jawabannya akan tersaji pada laga Liga Inggris pukul 03.15 WIB yang disiarkan oleh MolaTV.
Lima Penampilan Liverpool dan Chelsea:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
