Bisnis.com, JAKARTA – Kieran Trippier dilarang bermain selama 10 pekan dan didenda 70.000 pound sterling (Rp1,34 miliar) oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) akibat terlibat taruhan.
Bek kanan Atletico Madrid berusia 30 tahun ini didakwa oleh FA Mei lalu dan Oktober lalu harus mundur dari skuad Inggris untuk pertandingan Nations League melawan Denmark guna menghadiri sidang kasus ini.
Tuduhan terkait taruhan itu diajukan sekitar waktu kepindahannya ke Spanyol dari Tottenham Hotspur pada Juli 2019 di mana sebuah komisi independen ditunjuk menyidangkan kasus tersebut.
Hukuman ini membuat Trippier dilarang beraktivitas sepak bola di seluruh dunia termasuk harus absen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea dan total 12 pertandingan untuk klubnya.
Dia baru bisa kembali bermain 7 Maret dalam pertandingan derby melawan rival sekota Real Madrid.
"Komisi regulator independen ditunjuk menyidangkan kasus tersebut dengan empat dari dugaan pelanggaran terbukti dan tiga lainnya dibatalkan selama sidang pribadi berikutnya," kata FA.
"Bek Atletico Madrid membantah tujuh dugaan pelanggaran Peraturan FA E8 (1) (b), yang dikatakan terjadi selama Juli 2019, dan meminta sidang pribadi."
"Penangguhan, yang mencakup semua aktivitas sepak bola dan berlaku di seluruh dunia mulai hari ini (Rabu, 23 Desember) setelah permohonan ke FIFA," tambah FA seperti dilaporkan Daily Mail.
Trippier dituduh melanggar E8 (1) (a) (ii) dan Aturan E8 (1) (b) dari Aturan Taruhan FA yang menyatakan pemain tidak boleh memasang taruhan yang berkaitan dengan sepak bola atau memberikan informasi rahasia relevan kepada siapa pun yang bisa bertaruh dalam sebuah skenario.
Pemain berusia 30 tahun itu pindah ke Spanyol setelah empat tahun bermain untuk Spurs.
Trippier memainkan peran penting dalam kebangkitan Spurs di bawah pelatih Mauricio Pochettino dan pertandingan terakhirnya untuk klub Inggris tersebut terjadi pada final Liga Champions 2019.