Bisnis.com, JAKARTA – Presiden La Liga Javier Tebas memperkirakan sepak bola Spanyol terancam menuju krisis keuangan karena pandemi Covid-19.
Musim La Liga 2020–2021 telah menghindari gangguan apa pun pada pekan-pekan pembukaan musim ini, tetapi RFEF mengonfirmasi pekan lalu bahwa mereka sedang menyusun rencana darurat untuk beberapa pekan mendatang.
Sepak bola ditangguhkan di seluruh Eropa pada Maret dan La Liga memulai kembali musim 2019–2020 secara tertutup pada Juni.
Tebas mengakui situasinya tetap rumit dengan pedoman kesehatan masyarakat yang terus berubah di berbagai wilayah Spanyol dan penangguhan kedua akan merusak La Liga.
"Kami akan sangat menyesal jika liga harus dihentikan lagi," menurut laporan dari Marca yang dikutip Football Espana pada Senin (12/10/2020).
“Jika ya, kita bisa melihat diri kita bergerak dari krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi, yang sangat berbahaya. Kami baru saja mulai memperbaiki kerusakan musim lalu. "
Tebas telah menyatakan bahwa dia terbuka untuk gagasan sebagian kecil penggemar yang kembali ke stadion klub La Liga pada 2021, namun itu tampaknya tidak mungkin sampai setidaknya musim depan.
Union of European Football Association (UEFA) juga mengizinkan semua klub Spanyol untuk memainkan pertandingan Eropa mereka secara tertutup pada 2020–2021, tetapi pertandingan tandang tertentu akan dimainkan di depan sejumlah terbatas penggemar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
