Bisnis.com, JAKARTA - Mali memanggil dua pemain Liga Premier Inggris Abdoulaye Doucoure dan Adama Traore untuk pertandingan persahabatan di Turki pekan depan.
Meski demikian, masuknya nama Doucoure dan Traore ke dalam skuat 31 pemain itu tampaknya lebih kepada harapan dibanding apapun.
Pasalnya, gelandang Everton Doucoure, lahir di Prancis dengan orang tua asal Mali, adalah mantan pemain nasional junior Prancis yang awal tahun ini mengatakan ia berharap mendapat panggilan dari Didier Deschamps untuk skuat senior Prancis.
Sementara itu pemain Wolverhampton Wanderers Traore lahir di Spanyol, telah bermain untuk tim U-21 dan dua kali dipanggil ke tim senior.
Tapi November lalu ia harus mundur dengan cedera dan bulan lalu keluar dari skuat untuk pertandingan Nations League melawan Jerman dan Ukraina setelah dinyatakan positif Covid-19.
Traore, yang orang tuanya juga berasal dari Mali, diperkirakan akan ditunjuk pekan ini ketika Spanyol mengumumkan skuat terakhir mereka untuk pertandingan persahabatan melawan Portugal pada 7 Oktober dan dua laga Nations League melawan Swiss pada 10 Oktober dan Ukraina pada 13 Oktober.
Baca Juga
Secara teori, keduanya, baik Doucoure maupun Traore belum bisa tampil untuk Mali karena mereka belum pernah main di level senior. Tapi pemanggilan untuk pertandingan melawan Ghana pada 9 Oktober dan Iran pada 13 Otober di Turki adalah kejutan, dibuat tanpa penjelasan dalam rilis berita pada Selasa.
Telah terjadi beberapa kasus belakangan ini negara-negara Afrika memanggil pemain papan atas yang berbasis di Eropa, yang mempunyai kewarganegaraan ganda, tanpa konsultasi terlebih dahulu dan kemudian menjadi malu ketika mereka tidak bisa tampil.