Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komentar Presiden FIFA Soal Penundaan Kualifikasi Piala Dunia

Selain penundaan waktu penyelenggaraan, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan kemungkinan juga akan membuat FIFA melakukan penyesuaian format turnamen dalam beberapa kasus.
Giovanni Infantino, Presiden FIFA, dalam pembukaan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Selasa (21/1/2020)/ Bloomberg - Jason Alden
Giovanni Infantino, Presiden FIFA, dalam pembukaan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada Selasa (21/1/2020)/ Bloomberg - Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku sangat prihatin dengan penundaan berturut-turut kualifikasi Piala Dunia 2022 yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Saya prihatin dan ini jelas merupakan masalah nyata, terutama jika pandemi tidak berhenti atau mereda, atau kami tidak mulai bermain dengan cara normal," kata Infantino kepada wartawan seusai Kongres FIFA, Sabtu (19/9/2020).

Selain penundaan waktu penyelenggaraan, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan kemungkinan juga akan membuat FIFA melakukan penyesuaian format turnamen dalam beberapa kasus.

"Kami berada di tangan otoritas kesehatan," kata Infantino.

Kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan, yang dimulai pada Maret, tidak akan berlangsung hingga bulan depan, sedangkan awal turnamen CONCACAF, yang seharusnya dilakukan bulan ini, telah ditunda hingga Maret tahun depan. Sementara itu, enam pertandingan telah ditunda dalam kompetisi kualifikasi Zona Asia.

Infantino mengatakan bahwa badan sepak bola dunia telah membuka kemungkinan adanya tambahan untuk pertandingan internasional pada Januari 2022. Jika terlaksana ini merupakan sesuatu yang dapat mengecewakan klub-klub Eropa yang harus melepaskan pemain mereka.

Alternatif solusi yang mungkin diambil adalah memainkan tahap kualifikasi di satu tempat, bukan di kandang atau tandang (home and away).

Infantino menambahkan bahwa slot November/Desember untuk Piala Dunia 2022 di Qatar setidaknya memberi FIFA ruang untuk bernafas.

Infantino juga melontarkan kritik terselubung terhadap Serie A Italia, di mana Juventus telah memenangkan gelar selama sembilan musim terakhir, dan ia menyarankan bahwa sistem playoff pun dapat menjadi alternatif dari format konvensional kandang dan tandang untuk liga nasional.

"Seseorang mengatakan kepada saya bahwa hal-hal ini terdengar seperti NBA dan tidak begitu bagus untuk sepak bola. Namun, saya bertanya kepada Anda ... apakah menurut kami liga Italia sangat menarik dalam sembilan tahun terakhir? Persaingan macam apa di mana 90% tim ingin finis di posisi kedua?."

"Bukan presiden FIFA yang mengatakan bagaimana sepak bola harus dimainkan ... tapi sah untuk berpikir ada cara lain untuk memainkan kompetisi," kata Infantino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper