Bisnis.com, JAKARTA – Pebalap tuan rumah Julian Alaphilippe memenangi etape kedua Tour de France (TdF) pada Minggu (30/8/2020) sekaligus merebut kaus kuning dari genggaman pemenang etape satu Alexander Kristoff. Alaphilippe menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 4:44:27.
Pada etape yang berjarak 186 kilometer dan berlangsung di pegunungan sekitar kota Nice itu, pebalap Swiss Marc Hirschi (4:55:27) menduduki posisi kedua, sedangkan posisi ketiga diduduki Adam Yates (4:55:28) dari Britania.
Deceuninck-Quick Step Alaphilippe, yang sempat mengenakan kaus kuning selama 14 hari pada TdF tahun lalu, membalap dengan tenang saat ketiga pebalap terdepan melakukan sprint, sedangkan peleton tertinggal cukup jauh dari mereka.
Pebalap kuda hitam Dani Martinez asal Kolombia kehilangan waktu saat melakukan pendakian terakhir hari kedua, setelah ia terjatuh di turunan.
Kemenangan itu sekaligus menumbuhkan asa Prancis untuk mendapatkan seorang juara TdF dari negara mereka. Terakhir kali pebalap Prancis menjuarai TdF adalah pada 1985 saat Bernard Hinaut menjadi yang teratas.
"Saya benar-benar ingin melakukan sesuatu dan saya tidak memiliki risiko apa pun," kata Alaphilippe setelah finis di Promenade des Anglais.
"Merupakan suatu kebanggaan dan tanggung jawab besar, dan saya akan mempertahankan kehormatan ini hari demi hari. Saya tidak akan menyerahkannya begitu saja besok," tambahnya.
Pada pendakian terakhir, Alaphilippe melaju cepat untuk mendapatkan detik-detik bonus di puncak, sebelum ia kembali memacu sepedanya di turunan menuju garis finis.
Namun, kegembiraan tidak terjadi di kubu tim Jumbo-Visma. Tidak lama setelah Alaphilippe melakukan serangan, pebalap tim Ineos Michal Kwiatkowski menabrak kapten tim Jumbo-VIsma Tom Dumoulin sampai terjatuh.
Tim Belanda itu memimpin sepanjang balapan, namun tiba-tiba harus melambat dan tidak dapat mengejar Alaphilippe.