Bisnis.com, JAKARTA – Penyerang Timnas Indonesia berdarah Montenegro Ilija Spasojevic mengaku tidak memerlukan lama untuk mencintai Indonesia sehingga akhirnya memutuskan untuk jadi WNI.
Dia datang ke Indonesia pada 2011 untuk membela Bali Dewata, kemudian bergabung dengan PSM Makassar tak lama setelahnya, dan bertahan selama dua musim.
Ketika di PSM inilah hasrat untuk menjadi WNI muncul, demikian dilansir laman resmi Bali United, klub yang saat ini dibela penyerang berusia 32 tahun itu pada Senin (17/8/2020).
Menurut Spaso, keramahan masyarakat Indonesia merupakan salah satu alasan utama sehingga dia memutuskan untuk beralih kewarganegaraan.
"Ya, saya pikir ketika mulai berkarir di Indonesia, semua orang ramah dengan saya. Semua orang tersenyum dan saling membantu," kata Spaso.
"Pada waktu itu tahun 2012, saya memutuskan mau menjadi warga negara Indonesia. Hingga akhirnya pada 2017, saya resmi menjadi WNI," paparnya.
Penantian panjang Spaso untuk menjadi WNI akhirnya terbayar 2017 saat membela Bhayangkara FC.
"Tahun 2017 tentu momen spesial untuk saya dan keluarga karena sudah menjadi bagian dari Indonesia. Kedua anak saya yang lahir bukan di Indonesia, saya arahkan untuk menjadi 100 persen orang Indonesia. Indonesia sudah seperti rumah untuk saya dan keluarga," lanjutnya.
Di sisi lain, keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan di Indonesia dan hidup berdampingan serta penuh kedamaian menjadi faktor lain yang membuatnya menjadi WNI. Berbeda dengan negara asalnya yang dilingkupi sejarah kelam. Monten egro merupakan negara pecahan Yugoslavia
"Semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika seperti Unity in Diversity. Saya suka itu. Saya datang dari negara yang terpecah dan melihat Indonesia berbeda. Banyak agama, suku, budaya, pulau, bahasa dan perbedaan lainnya, tetapi semua perbedaan itu menjadi satu dalam Merah Putih," ucapnya.