Bisnis.com, JAKARTA – Pelatih Bournemouth Eddie Howe meninggalkan klub yang baru degradasi dari Liga Primer Inggris ke Championship itu dengan persetujuan bersama.
Lelaki berusia 42 tahun itu memimpin tim berjuluk Cherries di lebih dari 450 pertandingan dalam dua periode pada 2008–2011 dan 2012–2020.
Mantan bek Bournemouth dengan penampilan sebanyak 260 pertandingan itu pergi setelah berbicara dengan pejabat klub dengan mengatakan dia percaya ini adalah "waktu yang tepat bagi klub untuk memiliki perubahan".
Masa tinggal lima musim Bournemouth di Liga Primer berakhir meskipun menang 3-1 di Everton pada matchday terakhir. Bournemouth finis di peringkat ke-18 atau setrip teratas zona degradasi, hanya 1 angka di bawa Aston Villa yang seri 1–1 di markas West Ham United.
"Setelah menghabiskan total 25 tahun dengan klub sebagai pemain dan manajer, keputusan yang dibuat bersama dengan klub ini adalah salah satu yang paling sulit yang pernah saya ambil," kata Howe dalam surat terbuka kepada para penggemar.
"Kasih sayang dan cinta saya untuk klub ini akan selalu tetap, tetapi kami secara kolektif merasa bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi klub untuk pergi ke arah yang baru. Bournemouth akan selalu ada di hati saya, tetapi saya yakin sekarang waktu yang tepat bagi klub untuk melakukan perubahan," ujarnya.
Baca Juga
Bournemouth bangkit dari kompetisi Championship (divisi 2) untuk menjadi tim Liga Primer yang mapan di bawah Howe, yang membimbing mereka untuk tiga kali promosi dalam enam musim mulai dari League Two (divisi 4) ke Liga Primer.
Dengan torerhan prestasi sedemikian dan karir panjangnya sebagai pemain di klub tersebut, tak pelak lagi Howe telah menjadi legenda dalam sejarah Bournemouth.
Sayangnya, tim itu kalah dalam 22 dari 38 pertandingan di pentas Liga Primer musim 2019–2020 mereka sehingga harus turun kasta ke Championship.