Bisnis.com, JAKARTA - Bhayangkara FC menyatakan setuju dengan rencana PSSI yang bakal menerapkan aturan soal klub wajib menurunkan pemain U-20 di Liga 1 ketika kompetisi akan kembali bergulir sekitar September atau Oktober mendatang.
"Itu yang harusnya diterapkan, setuju sekali kalau pemain muda diberikan jam main, itu yang penting," ujar Chief Operating Officer Bhayangkara FC Sumardji dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Pria yang menjabat sebagai Kapolresta Sidoarjo tersebut mengatakan regulasi pemain U-20 bakal berdampak besar bagi persiapan timnas untuk menyongsong Piala Dunia U-20 yang akan datang.
Para pemain muda bakal merasakan menit bermain yang lebih dan level persaingan yang ketat sehingga berujung pada peningkatan kualitas individu. Di satu sisi, PSSI juga akan mudah mencari kerangka tim untuk memperkuat timnas U-20.
"Regulasi itu di kompetisi lanjut kalau bisa diterapkan," kata dia.
Sementara itu, manajer Bhayangkara U-20 Eddwi Kurniyanto menyambut baik perihal rencana PSSI tersebut. Ia menyebut pemain muda perlu diberikan jam terbang agar bisa terus mengembangkan kemampuannya, apalagi Indonesia tak kehabisan talenta muda.
Baca Juga
"Saya akan mendukung regulasi U-20 yang dikeluarkan PSSI karena pemain muda sangat banyak yang punya talenta dan semoga bisa menjadi bibit pemain profesional. Saya intinya mensuport pemain untuk bisa berprestasi juga," kata dia.
Sebelumnya, PSSI berencana akan mengeluarkan aturan yang mewajibkan klub peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 menurunkan pemain U-20.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut aturan itu bakal berpengaruh besar ke persiapan timnas menyambut Piala Dunia U-20 yang hingga saat ini masih sesuai jadwal. Saat ini, PSSI bersama operator sedang menggodok aturan tersebut.