Bisnis.com, JAKARTA – Major League Soccer, liga sepak bola profesional Amerika Serikat yang juga melibatkan tiga klub Kanada, mengajukan proposal kepada asosiasi pemain MLS mengenai pemotongan gaji akibat pandemi virus corona.
Pengelola MLS meminta pemangkasan 20 persen gaji, kata sumber-sumber seperti dikutip ESPN dan dilansir Antara pada Selasa (12/5/2020).
Pengelola liga juga meminta asosiasi pemain MLS Players Association (MLSPA) untuk menerima usul pengurangan finansial tambahan yang terpisah dari pemotongan gaji yang bisa mencapai US$10 juta.
"MLS terus terlibat dalam perundingan produktif dengan MLSPA menyangkut cara-cara kita bisa secara kolektif mengatasi tantangan-tantangan yang dihadirkan oleh pandemi Covid-19," kata Presiden dan Wakil Komisioner MLS Mark Abbott.
MLS menghentikan kompetisi pada 12 Maret dan memoratorium latihan juga sejak tanggal itu. Namun, pekan lalu sejumlah klub memulai latihan individual pemainnya di fasilitas-fasilitas mereka sambil memastikan aturan jaga jarak sosial agar tidak terpapar Covid-19.
AS merupakan paling parah terkena serangan Covid-19. Secara keseluruhan per Selasa (12/5/2020) di AS total kasus Covid-19 telah mencapai angka 1,38 juta. Sebanyak 220.000 lebih di antaranya sudah sembuh dan 81.491 orang dinyatakan meninggal.
Akibat begitu besar korban akibat virus jahat tersebut, Presiden AS Donad Trump murka terhadap China dan menyebut Covid-19 bersumber dari Laboratorium Virologi Wuhan, bukan dari pasar basah di ibu kota Provinsi Hubei tersebut.