Bisnis.com, JAKARTA - Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi telah diputuskan untuk ditunda ke 2021 di tengah merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19 saat ini.
Ajang olahraga empat tahunan itu sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 mendatang. Namun, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden IOC Thomas Bach telah sepakat untuk menunda Olimpiade Tokyo selama sekitar satu tahun.
Dilansir Bloomberg, Minggu (29/3/2020), Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Penyelenggara Jepang berencana untuk menetapkan tanggal pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021 dan penutupan pada 8 Agustus 2021.
Abe menilai pandemi Covid-19 memang tak bisa dihindari sehingga penundaan Olimpiade Tokyo merupakan salah satu respons paling tepat. Langkah tersebut juga untuk menjaga kesehatan para atlet dan semua orang yang terlibat dalam pertandingan olimpiade, serta masyarakat internasional.
“Kami sepakat bahwa penundaan ini akan menjadi cara terbaik untuk memastikan bahwa para atlet berada dalam kondisi baik, ketika mereka berkompetisi sekaligus untuk menjamin keselamatan para penonton, " ujar Shinzo Abe
Penundaan olimpiade Tokyo ini juga ternyata menambah kekhawatiran di bidang ekonomi bagi masyarakat Jepang. Untuk mengatasi hal tersebut, Shinzo Abe akan mengajukan anggaran tambahan untuk membantu paket stimulus, yang mencakup pemberian uang tunai untuk warga dan usaha kecil yang membutuhkan.
Baca Juga
Paket stimulus ini memang di canangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang mengalami kemerosotan ekpor, bencana, alam, dan dampak dari kenaikan pajak penjualan.
Paket ini dirancang untuk membantu pemulihan bencana, melindungi terhadap risiko ekonomi, dan mempersiapkan negara setelah Olimpiade Tokyo 2020.