Bisnis.com, JAKARTA – Liverpool kehilangan ketenangan yang selama ini dihadirkan bek Virgil van Dijk saat menang 2 - 1 melawan klub Meksiko Monterrey pada semifinal Piala Dunia Antar-Klub, kata mantan gelandang Harry Kewell.
Van Dijk absen pada laga itu karena sakit dan pelatih Jurgen Klopp memaksa menarik ke belakang gelandang Jordan Henderson untuk mengisi pertahanan ketika saat bersamaan dengan bek tengah Dejan Lovren dan Joel Matip juga absen karena cedera.
Liverpool menang lewat gol menit terakhir lewat pemain pengganti Roberto Firmino setelah gol dari rekan satu timnya Naby Keita disamakan oleh gol Rogelio Funes Mori.
Kewell menyatakan bekas timnya itu terlihat jauh tidak nyaman tanpa kehadiran Van Dijk.
"Saat saya menyaksikan Liverpool, saya melihat Virgil terus bicara dengan semua orang di sekelilingnya. Dia selalu berkomunikasi dengan semua full back dan orang-orang di depannya," kata Kewell yang menjadi bagian dari skuat Liverpool yang kalah pada final Piala Dunia Klub 2005, kepada BBC seperti dikutip Reuters.
"Ya orang memang membicarakan dia sebagai bek hebat karena dia bisa menenangkan di belakang dan nyaman membawa bola, tapi tugas pertama bek adalah bertahan, dan dalam kasus Van Dijk, adalah juga mengorganisasikan seluruh pertahanannya."
"Itulah yang paling hilang dari Liverpool saat melawan Monterrey. Tidak ada yang memiliki visi pertahanan atau kemampuan meredam bahaya seperti dia punya."
Tim asuhan Klopp akan ditantang klub Brasil Flamengo pada final Sabtu esok yang merupakan ulangan Piala Intercontinental 1981 ketika tim yang diinspirasi Zico membabat Liverpool 3 - 0 di Tokyo.
"Jelas mereka butuh dia (Van Dijk) kembali masuk tim untuk melawan Flamengo. Jika dia bugar, Liverpool akan tenang dan nyaman di belakang, semua orang akan jauh lebih tenang," sambung Kewell.