Bisnis.com, JAKARTA – Perebutan trofi Liga Champions Eropa musim 2019 - 2020 segera menggulirkan rangkaian pertandingan matchday keenam atau terakhir fase grup.
Sebanyak 32 tim bertarung di fase grup, dibagi menjadi delapan grup dengan setiap grupnya dihuni empat tim. Dua tim teratas di klasemen akhir setiap grup melaju ke 16 besar atau perdelapan final.
Juara bertahan Liga Champions Eropa ialah Liverpool setelah dalam pertandingan final edisi musim lalu sukses menundukkan sesama kontestan Liga Primer Inggris Tottenham Hotspur dengan skor 2 - 0.
Untuk musim ini, Liverpool di Grup E bersama Genk (Belgia), Napoli (Italia), dan Red Bull Salzburg (Austria) untuk berebut setidaknya posisi kedua klasemen akhir untuk melaju ke fase knock out.
Ironisnya, menjelang matchday terakhir ini, posisi Liverpool belum aman. Liverpool memang masih memimpin klasemen sementara Grup E dengan nilai 10, diikuti Napoli 9, Salzburg 7, dan Genk 1, tapi belum aman untuk lolos ke 16 besar.
Masalah bagi Liverpool, mereka harus bertarung di kandang Salzburg di Asutria yang justru lawan head to head untuk berebut satu tempat di dua posisi teratas Grup E.
Jika Salzburg bisa memforsir kemenangan atas Liverpool. Cukup satu gol saja dengan kemasukan maksimal dua gol (1 - 0, 2 - 1, 3 - 2), maka Salzburg akan unggul head to head atas Liverpool karena pada pertemuan pertama di Anfield Liverpool menang 4 - 3.
Jelas bahwa mencetak tiga gol di markas Liverpool merupakan keuntungan besar bagi Salzburg karena berpotensi memberi kemenangan head to head dengan status gol tandang.
Jika Salzburg menang dengan skor 1 - 0, 2 - 1, atau 3 - 2, Salzburg kemungkinan sangat besar tampil sebagai runner-up Grup E di bawah Napoli yang berpotensi besar menang atas juru kunci Genk meski laga dimainkan di Belgia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
