Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Rasis, Sterling Ingin Pengurangan Poin Diterapkan

Penyerang Manchester City Raheem Sterling menginginkan klub dengan suporter rasis dikenakan pengurangan nilai.
Penyerang Manchester City Raheem Sterling/Reuters-Jason Cairnduff
Penyerang Manchester City Raheem Sterling/Reuters-Jason Cairnduff

Bisnis.com, JAKARTA – Striker Manchester City Raheem Sterling, pelopor melawan aksi rasisme di sepak bola, pada Rabu (22/5/2019) mengatakan berharap bisa berbicara dengan pejabat Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Liga Primer untuk membahas masalah tersebut.

Sterling dalam kesempatan jumpa pers di New York, Amerika Serikat, mengakui bahwa jadwal sepak bola yang sangat padat membuatnya kesulitan untuk mendapatkan waktu untuk bertemu para pejabat sepak bola di Inggris.

"Di sepak bola, Anda bisa terikat jadwal latihan setiap hari dan pertandingan setiap dua atau tiga hari, jadi hampir tidak ada waktu untuk berbicara dengan pihak lain," kata Sterling dalam diskusi di Wall Street Journal.

"Tapi tentu saja kalau ada waktu luang dan libur saya bisa berkeliling dan berbicara dengan FA serta pihak-pihak di Liga Primer untuk melakukan yang terbaik di masa depan," ungkapnya.

Sterling, Pemain Sepak Bola Terbaik Tahun Ini versi Asosiasi Penulis Sepak Bola bulan lalu, mencetak dua gol saat City menghancurkan Watford 6 - 0 untuk mengantar klubnya mencatat rekor sebagai klub pertama yang mampu meraih tiga gelar juara sekaligus di kompetisi domestik.

Dia menegaskan kembali harapannya agar klub secara otomatis mendapat pengurangan 9 poin jika suporter mereka terbukti melakukan aksi rasisme.

"Jika saya datang ke pertandingan dan mendukung Manchester United, misalnya, saya tidak ingin pihak yang membiarkan tim saya kecewa oleh teriakan-teriakan bernada permusuhan di stadion," kata Sterling.

"Jika Anda tahu tim Anda akan dikurangi 9 angka dan terancam gagal meraih gelar juara, Anda tentu tidak ingin mengeluarkan perkataan bernada rasis," lanjutnya.

Pada musim lalu, Sterling menuduh beberapa media Inggris ikut mengobarkan sikap rasis melalui penggambaran negatif tentang pemain berkulit hitam.

Sterling juga mengalami pelecehan rasial selama pertandingan kualifikasi Euro 2020 di Montenegro pada Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper