Bisnis.com, JAKARTA - Ajax Amsterdam tinggal selangkah lagi menjadi juara Eredivisie 2018/2019. Pertemuan Ajax dengan De Graafscahp bisa jadi menutup luka kekalahan di semifinal Liga Champion.
Pertandingan terakhir Liga Belanda mungkin tidak membuat berdebar seperti laga terakhir liga inggris pada Minggu (12/5/2019).
Pada pertandingan terakhir Liga Inggris, poin antara Manchester City dengan Liverpool hanya berbeda satu poin. Jadi, jika The Citizens tergelincir hingga seri melawan Brighton berarti Liverpool yang angkat piala.
Namun, skema itu tidak terjadi setelah Manchester City unggul 4-1 atas Brighton. Alhasil, Suka cita Liverpool setelah lolos secara dramatis ke final Liga Champion tidak berlanjut di liga Inggris.
Nah, bagi Ajax, peluang tim asal Amsterdam itu untuk juara sudah mencapai 99,99%. Hal itu terjadi setelah PSV kalah oleh AzAlkmaar 0-1 pada laga Minggu (12/05/2019). Di sisi lain, Ajax sukses membantai Utrecht 4-1 di kandangnya.
Hasil itu membuat Ajax unggul 3 poin atas PSV Eindhoven yang berada di posisi kedua. Perbedaan selisih gol antara Ajax dengan PSV pun cukup jauh sekitar 14 gol.
Baca Juga
Artinya, jika PSV mau membuat kejutan menjuarai Liga Belanda berarti harus mencetak minimal selisih 15 gol dalam satu pertandingan, sedangkan Ajax harus dibantai De Graafscahp dengan selisih 14 gol.
Namun, hal itu hampir tidak mungkin terjadi jika melihat rekor pertandingan Ajax melawan De Graafscahp.
Sepanjang 13 kali pertemuan, Ajax menang 11 kali dan sekali imbang saat bertemu dengan De Graafscahp di Eredivisie dan sekali menang saat berhadapan di Gatorade Cup.
Bila ditengok dari pertemuan terakhir yang berlangsung pada 16 Desember 2018, Ajax berpesta di kandang sendiri dengan melibas habis De Graafschap 8-0.
Terakhir, Ajax pun mencatatkan 5 kemenangan beruntun di Eredivisie, sedangkan De Graafscahp mencatatkan 3 kali kalah, 1 kali seri, dan 1 kali menang dalam lima pertandingan terakhir.
Dengan peluang itu, Ajax akan memecahkan dominasi PSV dalam tangga juara Liga Belanda empat tahun terakhir.
PSV tercatat menjadi juara Liga Belanda pada musim 2014-2015, 2015-2016, dan 2017-2018, sedangkan Ajax terakhir kali juara Liga Belanda pada 2013-2014.
