Bisnis.com, JAKARTA – Bek Barcelona Gerard Pique mendesak timnya untuk memastikan mereka tidak memberi ruang bagi Manchester United untuk tampil heroik lagi di Liga Champions Eropa menjelang kunjungan ke Old Trafford di leg pertama perempat final pada Kamis (11/4/2019).
United membuat sejarah di babak 16 besar dengan membalikkan kekalahan 0 - 2 di kandang sendiri dari juara Prancis Paris Saint-Germain untuk lolos ke 8 besar berkat gol tandang dengan kemenangan dramatis 3-1 di ibu kota Prancis, menggarisbawahi reputasi klub untuk kebangkitan mereka di Eropa.
"Pertandingan PSG harus menjadi contoh bagi kami bahwa Anda tidak mampu meninggalkan Manchester United hidup-hidup, jika Anda bisa mengalahkan mereka dengan banyak gol maka Anda harus melakukannya," Pique mengatakan pada jumpa pers seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/4/2019).
"Di leg pertama PSG adalah tim yang lebih baik, mereka mencetak dua gol dan mereka bisa mencetak lebih banyak. United memiliki sejarah yang hebat, di leg kedua mereka bermain dengan banyak pemain muda dari akademi mereka dan akhirnya lolos.”
"Pertandingan itu seharusnya mengingatkan kita bahwa kita harus sangat berkonsentrasi, karena United tim yang sangat berbahaya," ungkapnya di Manchester.
Pique, 32 tahun, menghabiskan tahun-tahun pertamanya sebagai seorang profesional dengan United pada 2004 - 2008, bergabung dengan klub berusia 17 tetapi kembali ke Barca pada 2008 setelah gagal mempertahankan tempat di tim karena persaingan sengit dari Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
Pique telah berubah menjadi salah satu bek terbaik Barcelona dalam 11 tahun di klub masa kecilnya dan akan memenangi gelar La Liga kedelapan bersama klub Katalan terebut, yang juga berada di final Copa del Rey dan treble dalam jangkauan mereka.
Dia mengatakan pengalamannya di United sangat berharga bagi perkembangan kariernya.
"Saya beralih dari menjadi anak-anak menjadi orang dewasa di sini [United], saya memiliki pengalaman pertama saya sebagai seorang profesional dan beberapa pengalaman gila di luar lapangan. Saya datang ke sini sendirian, tanpa keluarga, saya belajar banyak dan meninggalkan orang yang sama sekali berbeda," ujarnya memutar sejarah 15 tahun silam.
Pique juga mengatakan pelatih United Ole Gunnar Solskjaer membantunya melewati masa-masa sulit di Manchester ketika mereka menjadi rekan satu tim, dan ia memuji mantan penyerang Norwegia itu karena menghidupkan kembali kejayaan klub sejak menggantikan Jose Mourinho pada Desember tahun lalu.
"Saya ingat Ole sebagai rekan setim yang hebat, saya berusia 17 dan dia seorang veteran dan tentu saja dia membantu saya beradaptasi dengan klub, juga ke negara dan kota ini," tambah Pique.
"Berlatih bersama dia adalah pengalaman hebat, dia banyak membantu saya. Jadi, saya senang melihat dia menangani United. Dia melakukan pekerjaan yang hebat, memenangi banyak pertandingan, dan membuat mereka bermain lebih baik. Besok akan menjadi lawan berat dan saya harap kami bisa menang."
.jpg?w=300&h=221)
