Bisnis.com, JAKARTA – Roger Federer berhasil membalaskan dendam kepada musuh bebuyutannya di Wimbledon, Kevin Anderson, dengan mengalahkan petenis Afrika Selatan itu 6-0 6-4 pada perempat final turnamen Miami Open di Miami, Amerika Serikat, Jumat (29/3/2019).
Federer yang berusia 37 tahun itu hanya memiliki sedikit waktu untuk mengistirahatkan kakinya sebelum bertanding pada semifinal melawan petenis berusia 19 tahun Denis Shapovalov yang disebut-sebut sebagai petenis bertalenta tinggi dan memiliki masa depan yang cerah pada turnamen Grand Slam.
Petenis asal Kanada Shapovalov yang menempati unggulan ke-20 itu memenangi pertarungan penuh tenaga melawan sesama petenis muda Frances Tiafoe asal Amerika Serikat yang berakhir dalam tiga set 6-7(5), 6-4, 6-2.
Shapovalov adalah salah satu dari dua petenis Kanada yang berada pada semifinal. Petenis muda Kanada lainnya Felix Auger-Aliassime yang berusia 18 tahun juga akan bertanding di semifinal melawan juara bertahan John Isner pada siang hari, sebelum Federer dan Shapovalov bermain di bawah sorotan lampu.
Federer sudah memenangkan 100 gelar selama kariernya atau 100 gelar lebih banyak dibanding Shapovalov, dan dia sangat menantikan pertemuan pertama kedua petenis tersebut.
“Dia salah seorang yang membuat tembakan keras pada pertandingan. Saya suka forehand dia,” kata Federer.
“Ini babak utama yang menarik bagi John dan bagi saya sendiri, bermain melawan para petenis muda ini. Mereka tidak hanya muda, tapi mereka juga sangat bagus.”
Petenis asal Swiss itu meluncur mudah pada set pertama melawan Anderson, petenis yang bangkit dari kekalahan dua set sebelum mengalahkannya pada perempat final Wimbledon tahun lalu.
Anderson memenangkan sembilan gim dan menemukan alur permainannya serta membalas dengan serangkaian pengembalian yang tidak tertahan untuk menyamakan kedudukan 3-3 pada set kedua.
Tapi kemudian Federer melepaskan tembakan penting saat kedudukan 4-4, memenangi gim panjang yang terdiri dari 22 poin dan mencuri poin dari servis lawan dengan pengembalian bola dengan backhand yang tepat mendarat di garis lapangan lawan.