Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membantah bila Piala Presiden jadi ajang politik praktis. Ketua Pelaksana Piala Presiden Iwan Budianto menegaskan turnamen tersebut bukan kali pertama digelar, tapi sudah tiga kali.
Oleh sebab itu, Iwan menyatakan, tidak ada unsur politik apa pun di turnamen Piala Presiden.
"Ini murni (sebagai ajang) persiapan tim di Liga 1 Indonesia," kata Iwan saat undian Piala Presiden di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Iwan menuturkan pelaksanaan Piala Presiden sengaja digelar sebelum kompetisi Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia bergulir.
Menurut Iwan, Piala Presiden merupakan kesempatan bagi klub untuk menjajal skuat baru sebelum kompetisi resmi bergulir.
Sebanyak 20 tim yang terdiri dari seluruh peserta Liga 1 Indonesia dan dua klub dari Liga 2 Indonesia akan meramaikan Piala Presiden. Turnamen akan digelar pada 2 Maret hingga 12 April 2019.
Pertandingan antara Persib Bandung melawan Tira Persikabo dipastikan menjadi partai pembuka turnamen Piala Presiden 2019. Pertemuan keduanya akan berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Bandung pada Sabtu, 2 Maret 2019.
Sebelumnya, pengamat sepak bola dari Save Our Soccer Akmal Marhali menilai federasi terlalu mengutamakan turnamen Piala Presiden. Pasalnya, masih ada turnamen Piala Indonesia yang masih bergulir sejak dari tahun lalu.
"Ada yang wajib (Piala Indonesia) tapi malah mengerjakan yang sunah (Piala Presiden)," kata dia.