Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini pada Kamis (3/1/2019) mengutuk pembatasan "menjijikkan" yang dikenakan pada wanita yang berharap melihat final Supercoppa Italia, yang dipentaskan pada pertengahan bulan ini di Arab Saudi.
Pertemuan antara Juventus dan AC Milan akan dimainkan di Jeddah pada 16 Januari sebagai bagian dari kesepakatan tiga pertandingan yang ditandatangani Serie A Italia tahun lalu dengan Arab Saudi senilai 22 juta euro.
Keputusan untuk tetap menggelar laga itu di Saudi setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat negara itu di Istanbul, Turki, sebelumnya pun telah menimbulkan kontroversi.
Namun, kemarahan meletup pekan ini ketika Serie A merilis informasi tentang cara mendapatkan tiket dengan mengatakan beberapa kategori kursi hanya tersedia untuk pria dan menjelaskan bahwa wanita hanya bisa mendapatkan akses dengan membeli tiket di area "keluarga".
"Supercoppa Italia dimainkan di negara Islam di mana wanita tidak bisa pergi ke stadion kecuali jika ditemani oleh seorang pria. Ini menjijikkan. Saya tidak akan menonton pertandingan," kata Salvini, seorang penggemar AC Milan yang terlihat sangat bersemangat.
Giorgia Meloni, politisi Italia, menyerukan agar final ditunda. "Itu harus diorganisir di negara yang menghormati wanita kita dan nilai-nilai kita," tulisnya di akun Facebook.
Final Supercoppa, yang mempertandingkan juara Serie A melawan pemenang Coppa Italia, telah dimainkan beberapa kali di luar negeri yakni di Amerika Serikat, China, dan Qatar.
Ketua Serie A Gaetano Micciche mempertahankan keputusan laga final itu digelar di Arab Saudi dengan mengatakan tidak akan ada perubahan.