Bisnis.com, JAKARTA - Pertarungan di semifinal Piala AFF U-16 antara Indonesia dan Malaysia di Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/8/2018) malam (19:00 WIB), ujian mental bagi pasukan pelatih Fakhri Husaini. Mampukah Amirudin Bagus Kahfi dan kawan-kawan tampil konsisten dan melaju hingga ke final?
Dari lima pertandingan di babak penyisihan, pasukan Garuda tampil sempurna. Menang dan menang. Bahkan, dari 11 tim yang tampil di turnamen ini, Indonesia memiliki produktivitas gol paling tinggi. Termasuk gol melalui Bagus, yang hingga kini, sudah 11 gol dan dia bertengger di puncak klasemen sementara top skor.
Indikasi kuat, Indonesia adalah tim berkarakter menyerang. Setiap menit yang dilalui, harus menyerang dan menyerang. Indonesia seperinya tim yang mengedepankan moto: Menyerang adalah pertahanan terbaik.
BACA JUGA: Prediksi Indonesia Vs Malaysia: Timnas U-16 Bakal Menyerang dari Awal Laga
Myanmar dan Vietnam, dua tim lain di Grup A, semula begitu diprediksi akan menjadi lawan yang menyulitkan Indonesia. Kedua tim ini memiliki kekuatan dalam menyerang. Para pemain mereka, nyaris, seperti tidak memiliki pusar. Mereka terus bergerak dan bergerak. Namun, di tangan Bagus cs, kedua tim itu ternyata mampu dilumpuhkan. Myanmar ditaklukan 1-2 dan Vietnam 2-4 oleh Garuda Muda.
Kerja sama antarpemain, untuk memperagakan umpan-umpan pendek satu dua sejak memasuki pertahanan lawan, kerap diperlihatkan. Mereka cenderung tidak terlalu tampil individual, meski sekali-sekali, itu masih terlihat. Terutama jika sudah di kotak pinalti dan di depan gawang lawan. Meskipun, permainan individu mereka, kerap membuahkan gol seperti yang banyak dihasilkan oleh Bagus ataupun Zico.
Head To Head |
- 2 Maret 2002 - Kuala Lumpur: Malaysia v Indonesia 0-1 - 23 Agustus 2007 - Phom Phen: Malaysia v Indonesia 2-2 - 15 Juli 2008 - Jakarta: Malaysia v Indonesia 2-0 - 9 Juli 2011 - Laos: Indonesia v Malaysia 1-1 -29 Agustus 2013 - Myanmar: Malaysia v Indonesia 0-0 - 2 September 2013 - Myanmar (final): Indonesia v Malaysia 1-1 (2-3pen) |
Malaysia, yang menyingkirkan Laos hingga lolos ke semifinal, terlihat agak berbeda. Mereka tidak terlalu terburu-buru menyerang. Mereka cenderung men-delay bola dengan memainkan bola dari kaki ke kaki sambil menunggu lawan lengah atau berbuat kesalahan seperti saat melawan Laos. Namun, saat memasuki area pertahanan lawan, para pemain Malaysia memaksa untuk menekan lawan hingga ke kotak pinalti.
Selain itu, seperti diakui Fakhri, Malaysia memiliki daya tahan dan fisik yang bagus.
Indonesia akan berpeluang lolos jika mampu menyiapkan pertahanan yang lebih baik. Fakhri harus mewaspadai serangan balik Malaysia atapun gerakan pemain Malaysia memanfaatkan kesalahan kecil pemain belakang Indonesia. Pasalnya, selama penyisihan, pertahanan Indonesia nyaris kurang banyak mendapatkan tekanan.
Prediksi susunan pemain
INDONESIA: Ernando Ari Sutaryadi, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Mochamad Yudha Febrian, Fadilah Nur Rahman, David Maulana (C ), Rendy Juliansyah, Mochammad Supriadi, Komang Teguh Trisnanda, Brylian Negiehta Dwiki Aldama, Amirudin Bagus Kahfi Alfikri, Muhammad Fajar Fathur Rachman
MALAYSIA: Abdul Alim Al Amri Ali, Ali Imran Sukari (C), Mohamad Ikhwan Mohd Hafizo, Muhammad Aznil Hafiz Azhar, Alif Daniel Abd Aziz, Harith Naem Jaineh, Mohammad Marwan Abdul Rahman, Dinesh Baskaran,Megat Syafique Syazwan Mohd Khairul, Muhammad Izzul Adham Suhaimi, Muhammad Azrul Haikal Ramlee
Pertandingan Terakhir Indonesia:
29 Juli 2018
Indonesia | 8–0 | Filipina |
31 Juli 2018
Myanmar | 1–2 | Indonesia |
2 Agustus 201819:00
Vietnam | 2–4 | Indonesia |
4 Agustus 201819:00
Indonesia | 3–0 | Timor-Leste |
6 Agustus 20181
Kamboja | 0–4 | Indonesia |
Pertandingan Terakhir Malaysia
30 Juli 2018
Thailand | 2–1 | Malaysia |
3 Agustus 201819:00
Malaysia | 6–1 | Brunei |
5 Agustus 2018
Malaysia | 4–0 | Singapura |
7 Agustus 2018
Laos | 0–1 | Malaysia |