Bisnis.com, JAKARTA – Neymar memang menjadi pahlawan saat Brasil mempecundangi Meksiko dengan skor 2-0 tadi malam. Namun tak hanya mengundang kekaguman, sepak terjang pemain berusia 26 tahun ini dinilai kerap berlebihan terutama saat bersinggungan dengan pihak lawan.
Bisa dibilang Neymar adalah superstar global besar yang tersisa dalam kancah Piala Dunia 2018 setelah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo harus pulang karena Argentina dan Portugal tersisih.
Tetapi untuk setiap tampilan gemilangnya, termasuk kemenangan atas Meksiko di babak 16 besar, tetap ada perasaan bahwa dia tidak begitu meninggalkan kesan positif bagi sebagian pemain.
Ini pula yang ditangkap surat kabar Brasil Globo yang menuliskan headline berjudul “Neymar has charmed Brazil, but annoyed the whole world.”
Kontribusinya kadang terlihat cemerlang, baik saat melakukan stepover maupun backheel yang membuka peluang gol pertama bagi Brasil.
Di sisi lain, Neymar juga beberapa kali terlihat cepat emosi dan berakting berlebihan. Ini dipandang merupakan perilaku memalukan ataupun cara untuk mendapatkan keuntungan kecil yang justru mengikis nilai-nilai sepakbola.
Ketika bek Meksiko Miguel Layun menginjak pergelangan kaki Neymar, striker Paris Saint-German itu langsung mengerang dan terguling-guling. Ia kemudian melambaikan tangannya seolah menyampaikan rasa sakit yang luar biasa.
Pertandingan pun terhenti. Situasi ini sekonyong-konyong membuat jengah semua orang yang menyaksikan, termasuk para pemain Meksiko, wasit, bahkan sesama pemain di timnya sendiri.
Pelatih Meksiko Juan Carlos Osorio, setelah pertandingan usai mengungkapkan kekesalannya. “Itu memalukan untuk sepak bola. Itu adalah contoh negatif untuk permainan, sebuah sandiwara,” tuturnya, seperti dikutip BBC.
Mantan striker Aston Villa Dion Dublin kepada BBC Radio 5 live pun terang-terangan menyatakan malu karena Neymar.
“Dia adalah salah satu pemain terhebat di dunia tetapi ketika dia berguling-guling di tanah, saya tidak mengerti. Ayolah anak muda, kamu lebih baik dari itu, teruskan permainannya.”
Bagaimana pun itu, tim Brasil tetap mampu menunjukkan keperkasaannya, apalagi setelah sepakan Roberto Firmino di menit 88 menambah gol sekaligus memupuskan peluang Meksiko untuk menang.
Sementara itu, Neymar, yang lebih dulu mencetak gol di menit 51, didapuk sebagai "Man of The Match".
“Saya tidak terlalu peduli dengan kritik, atau pujian, karena itu dapat mempengaruhi sikap Anda. Saya hanya harus bermain, membantu rekan satu tim, dan membantu tim saya,” jawab Neymar usai pertandingan, menanggapi reaksi terhadapnya.