Bisnis.com, JAKARTA - Liverpool akan menyambangi Stadion Olimpico, markas AS Roma, pada laga kedua semi final Liga Champions pada Kamis (3/5/2018) dini hari nanti. Skuad asuhan Jurgen Klopp yang terkenal sangat tajam musim ini mendapat tantangan menundukkan keangkeran Stadion Olimpico.
The Kop, sebutan untuk Liverpool, mencatatkan diri sebagai tim yang paling produktif di Liga Champions musim ini. Mereka tercatat telah menciptakan 38 gol, unggul dari juara bertahan Real Madrid dengan 28 gol saja.
Ketajaman Liverpool tak lepas dari keberadaan trio Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane. Ketiga pemain itu telah menciptakan 28 gol di Liga Champions dengan rincian Salah dan Firmino masing-masing 10 gol dan Mane 8 gol.
Namun ketajaman trio SFM itu akan mendapatkan tantangan baru, Stadion Olimpico. Markas AS Roma itu dikenal sangat sulit bagi para pemain hebat. Salah satu pemain terbaik di dunia, Lionel Messi, saja tak mampu menyelematkan Barcelona dari kekalahan 3-0 di kandang AS Roma.
Skuad asuhan Eusebio Di Francesco memiliki rekor nyaris sempurna di markasnya pada laga Liga Champions musim ini. Dari 5 laga di Stadion Olimpico, AS Roma mampu empat kali meraih kemenangan. Hanya Atletico Madrid yang berhasil meraih satu angka dari sana. Bukan hanya Barcelona, jawara Liga Inggris musim lalu Chelsea juga tumbang dengan skor 3-0 pada fase grup lalu.
Tak hanya itu, gawang AS Roma juga masih perawan di kandang. Tak ada satu pun tim di Liga Champions yang mampu menjebol gawang Allison di sana.
Catatan itu patut menjadi perhatian serius Liverpool. Apalagi pertahanan mereka juga masih cukup rentan. Dua gol yang bersarang ke gawang mereka pada laga pertama di Stadion Anfield membuktikan bahwa taring skuad Serigala Ibukota, julukan AS Roma, masih bisa mengoyak daging Liverpool.
Legenda Arsenal, Ian Wright, menyatakan bahwa lini pertahanan Liverpool masih cukup rentan terutama menghadapi skema bola-bola mati. Selain itu, kesalahan yang masih sering dilakukan oleh bek Dejan Lovren juga menjadi titik lemah lini belakang mereka.
Namun memfokuskan diri pada pertahanan bukanlah gaya yang dianut oleh Jurgen Klopp. Dengan permainan menekan sejak lapangan permainan lawan, Klopp secara jelas memiliki prinsip bahwa pertahanan terbaik adalah dengan menyerang lawan.
Hanya saja dia tampaknya harus lebih menekankan pada keseimbangan antara menyerang dengan bertahan pada laga kali ini. Apalagi Liverpool telah memiliki keunggulan 5-2 dari laga pertama.
Entah sebuah kebetulan atau tidak, cederanya Alex Oxlade-Chamberlain memaksa Klopp untuk menurunkan Georginio Wijnaldum bersama dengan James Milner dan Jordan Henderson. Keberadaan Wijnaldum bisa lebih membuat Liverpool bermain seimbang. Pasalnya dia sedikit kurang berkarakter menyerang ketimbang Chamberlain atau pun Adam Lallana yang juga sedang cedera.
Jika berhasil bermain dengan lebih seimbang, maka langkah mereka lolos dari hadangan AS Roma dan melaju ke babak final Liga Champions tampaknya akan sangat terbuka lebar. Laga kedua semi final Liga Champions antara AS Roma vs Liverpool akan berlangsung pada Kamis dini hari pukul 01.45 dan disiarkan langsung oleh SCTV dan beIN Sports 1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
