Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Manchester City Pep Guardiola telah didakwa oleh FA (Football Association) karena mengenakan pita kuning selama pertandingan karena melakukan protes terhadap pemenjaraan politisi pro-kemerdekaan di negara asalnya Katalunya, Spanyol.
Mantan pelatih Barcelona itu mengenakan pita kuning itu dalam setiap pertandingan Liga Primer timnya serta juga di ajang piala domestik (FA Cup dan Piala Liga/Carabao Cup).
Guardiola, yang memang berkebangsaan lahir di Santpedor, bagian tengah Katalunya, diberi kesempatan untuk meresponms dakwaan FA tersebut hingga 5 Maret 2018.
Menurut FA, pengenaan atribut pita tersebut melanggar peraturan kit dan iklan yang ditetapkan otoritas sepak bola Inggris itu
Pada Desember lalu, pelatih Manchester United asal Portugal Jose Mourinho diminta untuk menjelaskan komentar yang dibuatnya sebelum pertandingan derby melawan Manchester City, termasuk keraguan apakah dia akan diizinkan membuat pernyataan politik seperti lawannya yang berasal dari Spanyol itu.
Katalunya merupakan wilayah otonom di Spanyol yang selama setahun terakhir gejolaknya meningkat seiring dengan permintaan kemerdekaan dari Kerajaan Spanyol yang semakin menguat, bahkan sempat mendeklarasikan kemerdekaannya.
Sebenarnya Guardiola juga tengah dalam sorotan setelah dia bersengketa keras dengan pelatih Wigan Athletic Paul Cook ketika City kalah 0-1 dari lawannya yang kontestan League One—kompetisi kasta ketiga dalam sistem sepak bola Inggris—di putaran kelima Piala FA pada awal pekan ini sehingga tersingkir dari ajang tersebut.
Namun, sejauh ini, permintaan sejumlah pihak agar Pep Guardiola dihukum atas insiden di lorong ganti pakaian saat istirahat itu belum direspons FA.
Manchester City akan memainkan dua pertandingan melawan Arsenal secara beruntun. Pada Minggu (25/2/2018) di Stadion Wembley, London, pk. 23:30 WIB di final Piala Liga (Carabao Cup) serta di lanjutan Liga Primer dfi kandang Arsenal, Stadion Emirates, pada Jumat (2/3/2018) pk. 02:45 WIB.