Bisnis.com, ZURICH - FIFA mempertimbangkan perombakan peraturan yang mengatur kelayakan pemain untuk tim nasional, termasuk proposal yang memungkinkan mereka untuk beralih kesetiaan dalam keadaan tertentu.
Victor Montagliani, kepala FIFA's stakeholders' committee, mengatakan ada beberapa masalah mengenai peraturan tersebut, yang bertujuan mencegah pemain beralih tim nasional atau mewakili negara yang tidak memiliki hubungan dengan mereka.
"Ada begitu banyak masalah yang muncul selama bertahun-tahun karena dunia berubah, imigrasi berubah," kata orang Kanada, Presiden Federasi North, Central America and Caribbean (CONCACAF).
"Ada isu kebangsaan yang muncul di seluruh dunia, di Afrika, ada isu di Asia dan CONCACAF, jadi saat yang tepat untuk melihat ini dan melihat apakah ada solusi, tanpa menyakiti integritas pemain."
Saat ini, pemain yang telah memainkan pertandingan di kompetisi internasional untuk satu tim tidak dapat beralih ke tim nasional lain bahkan ketika mereka memegang kewarganegaraan ganda.
The Cape Verde football federation telah mengusulkan peninjauan peraturan ini dalam kasus di mana pemain hanya bermain satu atau dua pertandingan untuk tim nasional aslinya, tetapi tidak memiliki kesempatan yang realistis untuk dipanggil [saat dia pindah ke timnas negara lain]. Padahal, pemain diperbolehkan mewakili sebuah negara yang tidak memiliki hubungan darah jika mereka tinggal dan bermain di sana selama lima tahun, tetapi Montagliani mengatakan panitia akan melihat perubahan periode itu dan mungkin meningkatkannya.
Badan pengatur sepak bola dunia juga bisa melihat skema kompensasi dalam kasus di mana seorang pemain melewati sistem pelatihan di satu negara dan mewakilinya tingkat pemuda sebelum beralih ke negara lain.