Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buntut Tewasnya Bobotoh, Menpora Adakan Islah Nasional Suporter Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan mengundang seluruh pimpinan suporter klub-klub sepak bola di Indonesia, agar tidak terulang lagi kerusuhan seperti pada laga Liga 1 yang menewaskan pendukung Persib Bandung, Ricko Andrean Maulana.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah)
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah)

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan mengundang seluruh pimpinan suporter klub-klub sepak bola di Indonesia, agar tidak terulang lagi kerusuhan seperti pada laga Liga 1 yang menewaskan pendukung Persib Bandung, Ricko Andrean Maulana.

"Langkah konkret kami, yaitu mengundang seluruh pimpinan suporter klub sepak bola Tanah Air untuk melakukan kesepakatan damai nasional suporter Indonesia," kata Menpora dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Menpora mengatakan deklarasi damai itu direncanakan berlangsung pada awal Agustus, baik untuk klub-klub di Liga 1 maupun klub-klub di Liga 2.

"Kami berharap pekan depan rencana itu terealisasi. Kami akan mengundang semua pimpinan klub di Kemenpora," katanya.

Menpora berharap masyarakat pecinta sepak bola nasional punya sistem jangka panjang terkait konsekuensi jika terjadi kurusuhan antar-suporter sepak bola di Indonesia. 

"Pemerintah dan masyarakat sepak bola harus terus berusaha. Apakah harus ada tindakan tegas dari Komisi Disiplin? Itu harus diikat bersama dengan komitmen bersama," ujarnya.

Menpora berharap Ricko menjadi korban yang terakhir dari kerusuhan antara suporter klub sepak bola di Indonesia.

Ia berharap, para suporter klub sepak bola menjaga agar tidak ada korban berikutnya.

"Kita harus memakai akal sehat agar sepak bola justru menjadi perekat persatuan bangsa," kata Menpora.

Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyiapkan divisi khusus yang bertugas melakukan pendekatan terhadap suporter dan komunitas sepak bola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper