Bisnis.com, JAKARTA - Tuan rumah Amerika Serikat memulai Gold Cup (Piala Emas) dengan hasil buruk setelah ditahan seri dengan skor 1-1 oleh Panama dalam pertandingan di Grup B.
Bertarung di Stadion Nissan di Nashville, Tennessee, di hadapan lebih dari 47.000 pendukungnya, skuat asuhan Bruce Arena lebih dulu membuka skor melalui Dominic Dwyer saat babak kedua memasuki menit ke-5 setelah setidaknya gagal memaksimalkan tiga peluang emas.
Pemain 26 tahun kelahiran Cuckfield, Inggris, itu berhasil memanfaatkan umpan silang Kelyn Rowe. Tendangan kaki kiri Dwyer tak keras, namun mendatar mengarah ke tiang jauh yang sulit dijangkau kiper Panama Jose Calderon.
Tertinggal satu gol, Panama segera bangkit dengan meningkatkan intebsitas tekanan ke wilayah pertahanan AS. Peluang pun bermunculan, salah satu yang seharusnya sangat layak menjadi gol didapat Ismael Diaz pada menit ke-55.
Bermula dari sundulan kepala Gabriel Torres yang masih dapat diblok kiper AS Brad Guzan, bola rebound mengarah ke Diaz, namun tendangannya hanya berjarak 2 meter di depan gawang AS malah melambung ke atas mistar meski sempat sedikit menyentuh bek AS Omar Gonzalez.
Kegagalan memanfaatkan peluang emas itu membuat pelatih Timnas Panama asal Kolombia Hernan Dario Gomez langsung menarik keluar Diaz dan menggantikannya dengan Abdiel Arroyo pada menit ke-57.
Hanya 3 menit setelah Arroyo masuk, gol balasan Panama pun tercipta. Gol bermula dari gerakan Edgar Joel Barcenas mengiris sisi kiri wilayah pertahanan Panama dan lantas mengirim umpan silang ke kotak penalti AS.
Gabriel Torres langsung menyambut dengan tendangan keras, namun masih dapat diblok kiper Brad Guzan. Bola rebound mengarah ke Miguel Camargo. Gelandang serang yang sehari-hari merumput bersama klub AS New York City itu langsung menghujamkan si kulit bundar ke sudut kanan bawah gawang AS, skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
Dalam pertandingan Grup B berikutnya di tempat yang sama, Martinique, wilayah protektorat Prancis yang berada di Karibia, meraih hasil cukup mengejutkan dengan menaklukkan Nikaragua 2-0 berkat gol-gol yang dikontribusi Kevin Parsemain (35’) dan Steven Langil (66’).
Dengan hasil dua laga tersebut, Martinique untuk sementara memimpin klasemen Grup B dengan nilai 3, diikuti AS dan Panama masing-masing 1, sedangkan di dasar klasemen Nikaragua tanpa nilai.
Piala Emas merupakan turnamen antarnegara anggota Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (The Confederation of North, Central America and Caribbean Association Football/Concacaf) yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.
Putaran final Piala Emas 2017 diikuti 12 negara yang dibagi menjadi tiga grup yang masing-masing berisi empat tim.
Grup A terdiri atas Kosta Rika, Guyana Prancis, Honduras, dan Kanada. Di Grup B terdapat tuan rumah AS, Panama, Nikaragua, dan Martinique. Sedangkan Grup C diisi juara bertahan Meksiko, Jamaika, El Salvador, dan Curacao.
Meksiko adalah juara terbanyak Piala Emas sejak digelar pertama kali pada 1991 yakni tujuh kali pada edisi 1993, 1996, 1998, 2003, 2009, 2011, dan 2015. AS juara lima kali pada 1991, 2002, 2005, 2007, dan 2013, sedangkan Kanada satu kali pada 2000.
Sebelum 1991, kejuaraan antarnegara anggota Concacaf disebut sebagai Kejuaraan Concacaf yang berlangsung sejak 1963 hingga 1989 di mana Timnas AS belum dilibatkan.
Meksiko, bersama Kosta Rika, juga juara terbanyak Kejuaraan Concacaf masing-masing tiga kali. Meksiko juara pada 1965, 1971, dan 1977, sedangkan Kosta Rika 1963, 1969, 1989. Empat timnas yakni Guatemala, Haiti, Honduras, dan Kanada masing-masing satu kali tampil sebagai juara.