Bisnis.com, JAKARTA - Chairman Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi menegaskan Unai Emery tetap akan bertahan sebagai pelatih tim ibu kota Prancis tersebut meskipun gagal mempertahankan gelar Ligue 1 dan kandas di 16 besar Liga Champions Eropa.
Pernyataan bos berkebangsaan Qatar itu dikeluarkan selepas PSG berhasil mempertahankan gelar juara Piala Prancis (Coupe de France) dengan mengalahkan Angers SCO 1-0 pada Minggu dini hari WIB (28/5/2017).
Itu merupakan trofi ketiga Emery pada musim 2016-2017 setelah Piala Super Prancis (Trophee des Champions) dan Piala Liga (Coupe de la Ligue), yang tentunya tetap tak sebanding dengan kegagalan mempertahankan trofi Ligue 1 yang dikuasai selama empat musim sebelumnya.
Kegagalan di Ligue 1 dan Liga Champions—pertama kalinya dalam lima musim terakhir gagal menembus 8 besar—memicu spekulasi bahwa Emery akan kembali ke negaranya, Spanyol, untuk menukangi salah satu klub La Liga, terutama Sevilla, klub yang dibawanya tiga kali berturut-turut juara Liga Europa dan baru ditinggal Jorge Sampaoli yang ditunjuk negaranya melatih Timnas Argentina.
Namun, Nasser Al-Khelaifi membantah spekulasi tentang rencana kepergian Unai Emery dan menegaskan pelatih berusia 45 tahun itu tetap akan berada di Paris.
“Musim depan kami akan membuat sejumlah perubahan, tetapi sekarang ayo rayakan kemenangan dulu,” ungkap lelaki yang juga mantan petenis profesional dan sekarang menjadi Presiden Federasi Tenis Qatar.
Baca Juga
"Ada satu hal yang sangat penting yang ingin saya katakan. Pelatih kami akan tinggal, saya yakin itu 200 persen,” lanjut pria 43 tahun itu.
Unai Emery Etxegoien, demikian nama lengkap sang pelatih, merupakan gelandang Real Sociedad era 1990-an. Memulai karier sebagai pelatih pada 2004 bersama Lorca Deportiva, dia kemudian menukangi Almeria, Valencia, dan Spartak Moskwa sebelum membesut Sevilla pada 2013-2016.