Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi Leicester Vs Sunderland: Pertandingan Hidup Mati Moyes

Prediksi Leicester Vs Sunderland: Pertandingan Hidup Mati Moyes
Pelatih Sunderland, David Moyes/Reuters
Pelatih Sunderland, David Moyes/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pertandingan di Stadion King Power, Leicester, Rabu dinihari nanti adalah hal terpenting dalam hidup Manajer Sunderland, David Moyes, saat ini.

Moyes harus membawa Sunderland mengalahkan tuan rumah Leicester City. Kalau hal itu tak tercapai, tim berjulukan The Black Cats ini akan terbenam di urutan ke-20 alias di dasar klasemen Liga Primer Inggris.

Musim ini hanya menyisakan sembilan pertandingan lagi buat pasukan Kucing Hitam itu. Mereka butuh minimal 8 poin untuk keluar dari zona degradasi.

“Tidak ada waktu merenung lagi. Kami harus segera pergi lagi pada Selasa ini. Kami harus bangkit. Saya sudah mengatakan hal itu kepada para pemain,” kata Moyes setelah mereka kalah 0-1 oleh tuan rumah Watford, Sabtu lalu.

Padahal, saat itu, para pemain Kucing Hitam tampil agresif di Vicarage Road. Mereka mampu melakukan 11 kali tembakan dan tiga di antaranya memenuhi sasaran. Tapi tidak satu pun yang berbuah gol.

“Kami seharusnya bisa meraih hasil pertandingan yang lebih baik,” kata Moyes.

Pelatih asal Skotlandia ini mengalami kesulitan terberat setelah hanya bisa satu musim, 2013-2014, menangani Manchester United. Ia kemudian ditawari menangani Real Sociedad. Tapi klub La Liga Spanyol ini juga hanya memakainya semusim.

Setelah dua kali dipecat, Moyes sekarang terancam sampai di titik nadir dalam karier kepelatihannya. Kucing Hitam yang ditanganinya di ambang kegagalan bertahan di Liga Primer.

Setelah sukses memimpin Everton selama 11 tahun, Moyes tentu tidak ingin karier kepelatihannya hancur-lebur musim ini.

Pelatih asal Skotlandia berusia 53 tahun ini bakal mengerahkan kemampuannya habis-habisan untuk menyelamatkan Sunderland dari ancaman turun ke divisi Championship musim mendatang.

Namun Leicester, yang dihadapinya dinihari nanti, bukan lagi seperti tim yang melangkah tertatih-tatih di bibir jurang degradasi pada awal tahun ini.

Setelah memecat Claudio Ranieri yang membawa Leicester memenangi Liga Primer musim lalu, manajemen tim berjulukan The Foxes alias Sang Rubah ini menunjuk asisten Ranieri, Craig Shakespeare, sebagai manajer sementara.

Pelatih asal Inggris berusia 53 tahun ini segera membuktikan kehebatannya sehingga meraih posisi sebagai manajer tetap The Foxes sampai akhir musim ini.

Shakespeare membawa Sang Rubah memenangi empat pertandingan liga beruntun sehingga mereka menapak ke peringkat ke-13.

Sabtu lalu, mereka mengalahkan tim keras, Stoke City, 2-0 melalui gol dari Onyinye Ndidi dan penyerang tim nasional Inggris, Jamie Vardy.

“Saya sangat bangga,” kata Shakespeare melihat Vardy dan kawan-kawan yang sudah kembali tampil seperti musim lalu, yaitu cepat dan kompak.

Shakespeare membuat sejarah dalam Liga Primer, yaitu menjadi manajer asal Inggris pertama yang memenangi empat pertandingan perdananya. Ia juga membawa Leicester untuk pertama kali mencapai babak perempat final Liga Champions Eropa musim ini.

Dengan kondisi Leicester, sang tuan rumah, yang begitu kondusif seperti itu, adalah tugas berat buat Moyes untuk bisa selamat dari “kematian” di King Power Stadium.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper