Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FA Inggris Memburu Suporter Penghina Jerman

Otoritas sepak bola Inggris (Football Association/FA) memburu pendukung timnasnya yang "kurang ajar dan mengecewakan" saat versus Jerman.
The FA (Football Association)/Reuters
The FA (Football Association)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas sepak bola Inggris (Football Association/FA) masih berusaha mengidentifikasi pendukung tim nasionalnya yang terlibat dalam perilaku "kurang ajar dan mengecewakan" selama pertandingan internasional melawan Jerman di Dortmund pada Kamis pagi WIB (23/3/2017).

Pejabat FA Inggris yang bekerja sama dengan Satuan Kepolisian Sepak Bola Inggris memeriksa rekaman video pertandingan tersebut.

Pertandingan persahabatan yang berakhir dengan kekalahan Inggris 0-1 itu dirusak oleh perilaku pendukung yang mencemooh lagu kebangsaan Jerman dan menyanyikan lagu-lagu tentang Perang Dunia II, yang telah banyak dikecam oleh tokoh-tokoh sepak bola terkemuka dan media Inggris.

Beberapa pihak mencatat dengan cemas bagaimana nyanyian itu, termasuk salah satu lagu tentang pesawat Jerman yang ditembak jatuh, terjadi hanya beberapa jam setelah serangan teroris di London.

Ketua FA Greg Clarke mengecam perilaku buruk itu. "Perilaku suporter dalam mendukung Inggris di Dortmund itu tidak pantas, tidak sopan, dan mengecewakan," katanya.

Dia menyebut pihak FA sendiri telah secara konsisten mendesak suporter untuk menunjukkan rasa hormat dan tidak bernyanyi lagu-lagu yang bisa dianggap menghina orang lain.

"Individu yang terlibat dalam tindakan tersebut tidak mewakili mayoritas suporter Inggris maupun nilai-nilai dan identitas yang harus kami tunjukan sebagai bangsa sepak bola," ujar Clarke.

Setiap anggota klub pendukung Inggris yang ditemukan telah terlibat dengan perilaku anti-sosial, menghadapi kemungkin untuk melarang mereka menonton pertandingan.

Prilaku suporter Inggris itu digambarkan oleh mantan manajer Tottenham Hotspur David Pleat di BBC sebagai kebodohan yang menyedihkan yang menggerus reputasi Inggris di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/BBC
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper