Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Hadapi Liga 2, Persita Matangkan Lini Pertahanan

Pelatih Persita Tangerang mematangkan pemain lini belakang dengan cara uji coba dengan tim lain maupun latihan di Stadion Benteng menghadapi kompetisi Liga 2.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 22 Maret 2017  |  16:14 WIB
Hadapi Liga 2, Persita Matangkan Lini Pertahanan
Ilustrasi - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Persita Tangerang mematangkan pemain lini belakang dengan cara uji coba dengan tim lain maupun latihan di Stadion Benteng menghadapi kompetisi Liga 2 yang rencananya digelar mulai April 2017.

"Dari hasil pertandingan persahabatan dengan Persija dan tim lain terlihat lini belakang sudah tangguh," kata pelatih Persita Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Banten, pada Rabu (22/3/2017).

Bambang mengatakan perlu kemampuan pemain lini tengah untuk menunjang serangan ke jantung pertahanan lawan supaya berbuah gol. Meski begitu, pihaknya menerapkan komposisi tiga pemain belakang sejajar demi untuk menghadang pergerakan lawan.

Menurut dia, komposisi tersebut dapat saja berubah dengan cepat, itu semuanya tergantung pada kondisi dan situasi di lapangan dan lawan yang dihadapi.

"Saya beberapa kali menginstruksikan kepada pemain, pola penyerangan dan bertahan harus dinamis dan jangan kaku," kata Bambang.

Dalam laga uji coba menghadapi Persija beberapa waktu lalu, tim lawan berjuluk Macan Kemayoran kesulitan menembus lini pertahanan.

Bahkan, pemain depan Persija gagal menekan lini belakang Persita yang ditempati Ledi Utomo, Rio Ramandika, dan Rian Miziar.

Walau demikian, Bambang juga berupaya mempertajam lini tengah yakni Egi Melgiansyah dan pemain lainnya membantu serangan dengan mengirim bola ke depan.

Padahal sebelumnya, Persita menerapkan pola 3-4-3 dalam beberapa kali latihan, tergantung kondisi di lapangan dan pola ini memang sedang digemari pemain di Italia dan Inggris.

Pola tersebut memungkinkan karena ada tiga pemain lini belakang yang mampu menahan pergerakan penyerangan lawan.

Hal itu, karena beberapa pemain belakang sanggup menerobos ke depan dan dalam waktu berdekatan mampu untuk memperkuat penyerangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Liga 2

Sumber : Antara

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top