Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Bayern Munchen Carlo Ancelotti mengingatkan skuatnya untuk mewaspadai serangan balik Arsenal dalam pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions Eropa yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Emirates di London pada Rabu (7/3/2017) pk. 02:45 WIB.
Skuat asuhan Ancelotti memulai laga di markas Arsenal itu dengan satu kaki memijak kuat di perempat final setelah mengalahkan The Gunners dengan skor telak 5-1 di leg pertama di Stadion Allianz di Munchen.
Namun, pelatih berkebangsaan Italia tersebut menyadari bahwa keunggulan yang cukup besar dengan cepat dapat menghilang di kompetisi Eropa.
Ancelotti pernah melatih AC Milan yang terkenal saat menyia-nyiakan keunggulan tiga gol di babak pertama sebelum kalah dalam adu penalti melawan Liverpool dalam pertandingan final Liga Champions Eropa 2005.
Kekalahan luar biasa di Istanbul, Turki, itu terjadi hanya selang setahun setelah Ancelotti menyaksikan Milan menyia-nyiakan keunggulan 4-1 di leg pertama perempat final Liga Champions ketika Deportivo La Coruna membalikkan keadaan untuk menang agregat dengan skor 5-4.
Dengan Arsenal sedang dalam periode buruk setelah menelan kekalahan dari Liverpool di Liga Primer Inggris, yang memicu sejumlah kabar terkait keretakan hubungan pelatih Arsene Wenger dan penyerang Alexis Sanchez, tampaknya peluang klub London itu untuk lolos ke fase selanjutnya sangat kecil.
Namun Ancelotti, mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid, tidak ingin meremehkan Arsenal dan dia memperingatkan potensi bahaya dari klub tuan rumah yang sedang terluka tersebut.
"Saya mencoba untuk melupakannya, tetapi saya tidak bisa. Ini keindahan sepak bola. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," kata Ancelotti merujuk pada kekalahannya pada masa lalu.
"Saya pikir pengalaman itu baik untuk saya, agar saya dapat menghindari masalah semacam itu. Besok bisa menjadi saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa kami sudah fokus sejak awal. Saya berharap para pemain tidak lengah. Saya berbicara dengan mereka dan mereka juga sudah fokus."
"Mereka tahu awal permainan akan berat. Kami tidak akan mempertimbangkan keuntungan yang kami punya. "Kalau kamu tidak main baik dan sedikit kendor, bagi tim itu masalah, mungkin permainan seperti ini peluang bagi Arsenal untuk menyelesaikan masalah," lanjut mantan andalan Timnas Italia itu.
