Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Piala Presiden: Arema & Semen Padang Lolos ke 8 Besar

Arema FC dan Semen Padang FC berhasil lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2017 setelah menaklukkan lawan-lawannya dalam pertandingan 8 besar.
Para pemain Arema merayakan gol yang dicetak Adam Alis (kiri) ke gawang Sriwijaya FC/Antara-Muhammad Ayudha
Para pemain Arema merayakan gol yang dicetak Adam Alis (kiri) ke gawang Sriwijaya FC/Antara-Muhammad Ayudha

Bisnis.com, SOLO - Arema FC dan Semen Padang FC berhasil lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2017 setelah menaklukkan lawan-lawannya dalam pertandingan 8 besar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu malam (26/2/2017).

Arema FC Malang menang tipis atas Sriwijaya FC skor 1-0. Pertandingan kedua tim, di hadapan 10.000 penonton, berjalan ketat dan seru, keduanya kesebelasan menampilkan permainan dengan tempo tinggi dan saling menyerang ke pertahanan lawan.

Arema pada mulai awal babak pertama langsung mengambil inisiatif serangan melalui Cristian Gonzales, Nasir, dan Esteban Vizcarra yang sering membuat peluang untuk timnya.

Arema mendapat peluang pada menit ke-9 melalui tendangan keras Ahmad Bustomi, tetapi bolanya mampu diblok kiper Sriwijaya, Teja Paku Alam, dan hanya menghasilkan tendangan sudut.

Arema kembali mendapat peluang menit 20 melalui tendangan keras Nasir, tetapi bola juga masih mampu diantisipasi kiper Teja, sehingga skor tetap 0-0.

Sebaliknya, Sriwijaya satu-satunya mendapat peluang emas untuk membuahkan gol menit 28 melalui sundulan kepala Hilton Moreira, tetapi bola mampu diblok kiper Kurnia Meiga. Kedudukan imbang 0-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.

Arema yang diasuh pelatih Aji Santoso memasuki babak kedua memasukkan dua pemain pengganti Ferry Aaman Saragih dan Fellie Bertoldo dos Santos, menarik keluar Bustomi dan Hanif Abdurrauf, untuk menambah daya serang.

Arema di babak kedua baru berjalan 2 menit berhasil membobol gawang Sriwijaya melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti yang dilakukan oleh Adam Alis Setyano, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim Kota Malang yang dijuluki Singo Edan itu.

Sebaliknya, Sriwijaya yang ketinggalan satu gol langsung meningkatkan tempo permainan dengan menekan pertahanan Arema. Namun, ketatnya pemain barisan belakang Arema masih sulit ditembus lawan.

Sriwijaya, yang datang dari Palembang, mendapat peluang emas menit 72 melalui tendangan keras oleh Hilton Moreira, tetapi bola kembali mampu diblok kiper Kurnia Meiga, sehingga belum mengubah kedududukan tetap 1-0 untuk Arema.

Arema pada menit 81 harus kehilangan satu pemainnya yakni Ferry Aman Saragih yang dikeluarkan oleh wasit atau diberi kartu merah karena dengan sengaja menendang kapten Tim Sriwijaya Yu Hyun-koo. Arema yang hanya bermain 10 orang banyak mendapat tekanan.

Namun, Gonzales dan kawan-kawan masih bermain konsisten dengan melakukan serangan balik cepat sehingga juga sering merepotkan pemain barisan belakang Sriwijaya. Kedudukan 1-0 untuk Arema ini, bertahan hingga babak kedua usai.

Sementara itu, dalam laga berikutnya Semen Padang berhasil lolos ke babak semifinal juga berkat kemenangan 1-0 atas Bhayangkara FC 1-0.

Pertandingan berjalan imbang dan ketat, dengan kedua kesebelasan saling menampilkan pemainan terbaik untuk bisa lolos ke semifinal.

Semen Padang pada babak pertama mampu mengimbangi permainan Bhayangkara yang diperkuat pemain-pemain muda yang memiliki kecepatan tinggi.

Bahkan, Bhayangkara yang menampilkan Evan Dimas, Jajang Mulyana, Alsan Outra Masat, dan pemain asing asal Korea Lee Yoo-joon tampil dengan kecepatan tinggi melalui umpan-umpan pendek, sehingga sering membahayakan gawang Semen Padang.

Bhayangkara mendapat peluang pada menit 17 melalui tendangan keras Dendi Sulistyawan, tetapi mampu ditepis kiper Semen Padang M. Ridwan yang bermain cukup tenang, sehingga belum mengubah kedudukan 0-0.

Sebaliknya, Semen Padang yang mengandalkan serangan balik mendapat pelaung menit 45 menjelang babak pertama usai, melalui tendangan Syamsul Bahri, tetapi mampu diblok keluar oleh kiper Bhayangkara Wahyu Tri Nugroho. Kedudukan imbang 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Semen Padang memasuki babak kedua tidak banyak mengubah strategi saat Vendry Mofu dan kawan-kawan hanya membendung laju serangan Bhayangkara yang sering merepotkan pemain barisan belakang.

Bahkan, Semen Padang banyak menerima tekanan dari Bhayangkara, tetapi berkat rapatnya pertahanan Mofu dan kawan-kawan masih sulit ditembus Evan Dimas dan kawan kawan.

Semen Padang justru mampu menciptakan gol di menit terakhir menjelang babak kedua berakhir, melalui serangan balik dengan sundulan kepala oleh Mofu setelah memanfaatkan umpan Irsyad Maulana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper