Bisnis.com, JAKARTA - Kompetisi tertinggi di Indonesia, Liga I, yang sedinya digulirkan mulai 26 Maret 2017, mundur dari jadwal semula karena Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih melakukan finalisasi mulai dari persiapan operator hingga jadwal pertandingan.
"Hingga saat ini, masih finalisasi. Kick off (tendangan pembuka) belum ditentukan. Tanggal 26 Maret juga belum pasti. Jika benar mundur, bakal tidak lebih dari 1 bulan," kata Sekjen PSSI Ade Wellington di Jakarta pada Minggu (19/2/2017).
Kick off Liga I sebenarnya telah diputuskan pada kongres PSSI di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dengan belum adanya kepastian ini, akan berdampak yang cukup besar, terutama pelaksanaan liga-liga di bawahnya, yaitu Liga II dan Liga III.
Ade menambahkan Liga I dan Liga II berpeluang digelar bersamaan. Liga II atau sebelumnya dikenal dengan Divisi Utama ini rencana awalnya digulirkan 1 bulan setelah kompetisi tertinggi di Tanah Air yang sebelumnya bernama Indonesia Super League (ISL) digelar.
Meski kick off Liga I belum diputuskan, tim calon peserta saat ini sudah getol melakukan persiapan. Bahkan, untuk menguji pemain yang telah dikontrak maupun masih menjalani seleksi, semua tim peserta Liga I turun pada pertandingan pramusim, Piala Presiden 2017.
Saat pertandingan pramusim ini, relatif banyak tim yang mulai menunggu jadwal pertandingan kompetisi Liga I. Jika berkaca pada pelaksanaan kompetisi sebelumnya, jadwal pertandingan ini biasanya mulai keluar 5 pekan sebelum kompetisi berlangsung.
"Untuk jadwal kompetisi saat ini masih finalisasi. Jika semuanya sudah selesai, termasuk nama jajaran direksi operator, kami akan segera menyampaikan ke tim dan publik," kata Ade menegaskan.
Pada kompetisi Liga I, PSSI di bawah pimpinan Edy Rahmayadi membentuk operator baru, yaitu PT Liga Indonesia Baru. Operator ini dinilai berbeda dengan yang mengendalikan kompetisi ISL selama ini. Meski kompetisi sudah dekat, jajaran direksinya belum bisa dipublikasikan dengan detail.