Bisnis.com, JAKARTA - Bayern Munich menghancurkan Arsenal dengan skor 5-1 pada pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions pada Rabu (15/2/2017) atau Kamis (16/2/2017).
Bahkan tiga gol Munchen terjadi dalam rentang waktu sepuluh menit di babak kedua untuk memperpanjang rekor mereka menjadi 16 kemenangan kandang secara beruntun di kompetisi ini. Thiago Alcantara menyumbang dua gol dan Arjen Robben, Robert Lewandowski, dan pemain pengganti Thomas Mueller juga mengemas gol ketika tim Bavaria itu memberikan kekalahan perdana bagi Arsenal di kompetisi klub elit Eropa musim ini.
Alexis Sanchez sempat menyamakan kedudukan untuk tim tamu, mencetak gol dengan memanfaatkan bola pantul setelah Manuel Neuer menggagalkan penaltinya pada menit ke-30, tetapi "The Gunners" menderita ketika kapten Laurent Koscielny harus meninggalkan lapangan karena cedera, sehingga barisan pertahanan mereka melemah.
"Kami sebaiknya mencetak gol di London, tetapi ini adalah posisi awal yang bagus," kata kapten Bayern Philipp Lahm, yang akan absen pada pertandingan leg kedua karena skors. "Ini semestinya cukup bagi kami untuk dapat melaju."
"Kami bermain sangat bagus sampai penalti dan kemudian babak kedua begitu sensasional." Robben mengatakan Bayern telah membuktikan kebangkitan mereka dari kemerosotan penampilan belakangan ini.
"Jika ini bukan suatu jawaban, maka saya tidak tahu lagi. Saya sedikit terkejut dengan skornya namun inilah mentalitas Bayern. Ketika hal itu hadir, kami selalu berada di sana," tambah Robben.
Dalam pertarungan ini, Munchen kehilangan Boateng dan Ribery yang didera cedera, tetapi Alonso yang kebugarannya diragukan akhirnya tampil. Sementara, The Gunners tidak diperkuat Ramsey dan Cazorla, keduanya dililit cedera. Namun, di pertandingan kedua nanti, Munchen yang berada di bawah bayang-bayang ketakutan tidak akan diperkuat Lahm di leg kedua lantaran sudah mengantungi kartu kuning terjadi.
Pertemuan Sebelumnya
Arsenal FC belum pernah melewati babak 16 sejak 2009/10; untuk mengakhiri perjalanan itu mereka harus mengatasi musuh bebuyutannya FC Bayern München, yang telah mengalahkan The Gunners pada tahap ini dua kali dalam beberapa tahun terakhir.
Pertemuan sebelumnya
• Kedua tim telah bertemu sepuluh kali sejak 2000/01. Klub Jerman telah memenangkan lima dari game-game itu dan klub Inggris tiga, Bayern mengalahkan Arsenal di babak 16 pada 2004/05, 2012/13 dan 2013/14.
• Pada penyisihan grup musim lalu, Arsenal mengatasi Bayern 2-0 berkat gol dari Olivier Giroud dan Mesut Özil.
• Namun, tim Jerman menang 5-1 saat bertemu kembali di Munchen melalui gol Thomas Müller (2), David Alaba dan Arjen Robben. Giroud mencetak gol untuk Arsenal.
• The line-up di Munich pada 4 November 2015 adalah:
Bayern: Neuer, Lahm, Boateng (Benatia 68), Javi Martínez, Alaba, Xabi Alonso, Thiago, Müller, Douglas Costa, Coman (Robben 54), Lewandowski (Vidal 71).
Arsenal: Cech, Debuchy, Mertesacker, Gabriel, Monreal, Santi Cazorla (Chambers 87), Coquelin, Campbell (Gibbs 59), Özil, Alexis Sánchez, Giroud (Iwobi 85).
• Arsenal bermain imbang 1-1 di leg kedua babak 16 Liga Champions di Fußball Arena München pada 2013/14 ketika Lukas Podolski, kembali ke kandang mantan klubnya, menyamakan kedudukan dalam waktu dua menit setelah Bastian Schweinsteiger membawa tuan rumah memimpin. Arsenal keluar dari kompetisi setelah kalah 2-0 di kandang, melalui gol Müller.
• The line-up di Munich pada 11 Maret 2014 adalah:
Bayern: Neuer, Lahm, Javi Martínez, Dante, Alaba, Robben, Schweinsteiger, Thiago, Ribery (Müller 85), Götze (Kroos 59), Mandzukic.
Arsenal: Fabianski, Sagna, Mertesacker, Koscielny, Vermaelen, Arteta (Gnabry 77), Özil (Rosicky 46), Cazorla, Podolski, Oxlade-Chamberlain (Flamini 84), Giroud.
• Pada tahap yang sama dengan musim sebelumnya, The Gunners menang 2-0 di Jerman, Giroud dan Laurent Koscielny mencetak gol. Namun, mereka keluar berkat gol tandang setelah kalah 3-1 di kandang di mana Müller kembali mencetak gol.
• Dua pertemuan lainnya di Bavaria dua-duanya dimenangkan Bayern, pada 2004/05 (3-1) dan tahap grup 2000/01 (1-0).
Background pertandingan
Bayern
• Ini adalah pertemuan ke-17 Bayern dengan lawan dari Inggris dalam lima musim terakhir. Mereka telah memenangkan tiga pertandingan kandang tersebut, tetapi di empat sebelumnya Bavaria kalah, termasuk kekalahan di final 2012 lewat adu penalti oleh Chelsea FC.
• Keseluruhan catatan bermain di rumah Bayern melawan tim-tim Inggris adalah M-13 S-6 K-3.
• Di bawah Josep Guardiola, Bayern kehilangan semi-finalis Liga Champions di tiga musim terakhir, dipukul gol tandang oleh Klub Atlético de Madrid musim lalu.
• Pada tahap ini setahun yang lalu, Bayern berkembang melawan Juventus (2-2 away, 4-2 home). Mereka terakhir kalah di babak 16 pada 2010/11 ketika FC Internazionale Milano menang gol tandang (0-1 home, 3-2 away).
• Bayern telah meraih 15 kemenangan langsung di kandang di Liga Champions - kompetisi terbaik - termasuk tiga musim ini.
Arsenal
• The Gunners selesai di puncak Grup A, unggul dua angka dari Paris Saint-Germain, tak terkalahkan di away (M-2 S-1). Mereka juga menghindari kekalahan di kandang dan terakhir kali mereka memenangkan kelompok mereka tanpa terkalahkan (2005/06), mereka melanjutkan untuk mencapai final.
• Dalam setiap enam musim terakhir Arsenal telah jatuh di babak 16, kalah 5-1 di agregat dari FC Barcelona pada 2015/16 (0-2 home, 1-3 away).
• Arsenal telah kehilangan tiga dari tujuh laga tandang Eropa terakhir; sebelum itu mereka telah kalah dua kali dalam 11 pertandingan away.
• Di Jerman mereka telah kehilangan di dua pertandingan dan seri satu di tiga kunjungan terakhir mereka; dalam lima pertemuan sebelumnya mereka memenangkan tiga dan imbang dua.
• Rekor away mereka melawan klub Jerman adalah M-5 S-5 K-7; secara keseluruhan adalah M-16 S-6 K-12.
Pelatih dan hubungan dengan pemain
• Dengan AC Sparta Praha, Chelsea dan Arsenal, Petr Cech telah menghadapi Bayern delapan kali (M-3 S-1 K-4). Keberhasilan yang paling menonjol datang di Chelsea pada UEFA Champions League 2012 berupa kemenangan di Fußball Arena München. Di waktu tambahan Cech menyelamatkan penalti Arjen Robben. Müller memberikan Bayern memimpin pada tujuh menit sisa waktu normal.
• Carlo Ancelotti melatih Cech di Chelsea dari 2009 hingga 2011. Bersama-sama mereka memenangkan Liga dan Piala FA Premier di 2009/10.
• Mesut Özil telah mencetak empat gol dalam 15 penampilan melawan Bayern.
• Robben telah menghadapi Arsenal 12 kali yakni untuk PSV, Chelsea dan Bayern (M-7 S-4 K-1), mencetak dua gol.
• Dengan Liverpool FC, Xabi Alonso menghadapi Arsenal 13 kali (M-4 S-4 K-5).
• Jérôme Boateng menghabiskan 2010/11 dengan Manchester City FC.
• Granit Xhaka adalah bagian dari skuad Basel yang kalah 7-0 di leg kedua 2011/12 babak 16 di Bayern, Robben mencetak dua gol.
• Xhaka menghadapi Bayern delapan kali saat bermain untuk VfL Borussia Mönchengladbach (M-2 S-3 K-3).
• Francis Coquelin menghabiskan 2013/14 di SC Freiburg dengan status dipinjamkan.
• Pada leg pertama semifinal 2012/13, Lewandowski mencetak empat gol melawan Özil yang memperkuat Real Madrid dalam kemenangan 4-1 untuk Borussia Dortmund.
• Müller punya tiga gol dan Robben dua melawan Alexis Sánchez saat bermain di Barcelona dalam kemenangan agregat 7-0 (4-0 home, 3-0 away) pada semifinal UEFA Champions League 2012/13.
Theo Walcott mencetak gol dalam kekalahan 2-1 Arsenal oleh tim Douglas Costa, FC Shakhtar Donetsk di babak penyisihan grup pada 2010/11.
• Müller terdaftar dalam tim Jerman yang menang 2-1 dalam partai persahabatan melawan timnas Prancis di Paris pada 6 Februari 2013 yang saat itu diperkuat Franck Ribery, Koscielny dan Giroud. Philipp Lahm dan Özil bermain untuk tim tamu.
• Giroud mencetak gol di kemenangan 2-1 Prancis dalam pertandingan persahabatan melawan tim Jerman di Bremen pada 29 Februari 2012 yang menampilkan Boateng, Özil, Müller dan Manuel Neuer. Ribery juga bermain untuk tim Prancis.
• Sánchez mencetak gol dalam kemenangan 2-0 Chile atas Costa di tim Brasil di kualifikasi Piala Dunia FIFA pada 8 Oktober 2015.
• Pernah bermain bersama:
- Mesut Özil, Shkodran Mustafi & Manuel Neuer, Boateng, Thomas Müller, Mats Hummels, Joshua Kimmich dan Lahm (di timnas Jerman)
- Santi Cazorla, Nacho Monreal & Javi Martínez, Juan Bernat, Thiago Alcantara dan Alonso (di timnas Spanyol)
- Mathieu Debuchy, Giroud, Koscielny & Kingsley Coman dan Ribery (di timnas Prancis)
- Sánchez & Arturo Vidal (di timnas Chile)
- Özil & Xabi Alonso (di Real Madrid 2010-13)
- Sánchez dan Thiago Alcantara (di Barcelona 2011-13)
- Cech dan Robben (di Chelsea 2004-07)
