Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eropa Belum Tentu Dukung Penambahan Kontestan Piala Dunia

UEFA belum mendapatkan informasi resmi mengenai masa depan format Piala Dunia dan belum tentu mendukung perluasan kejuaraan sepak bola sejagat itu.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin/Reuters-Alkis Konstantinidis
Presiden UEFA Aleksander Ceferin/Reuters-Alkis Konstantinidis

Bisnis.com, JAKARTA - Union of European Football Associations (UEFA) belum mendapatkan informasi resmi mengenai masa depan format Piala Dunia dan belum tentu mendukung perluasan peserta kejuaraan sepak bola sejagat itu.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan baru mendapat informasi dari media karena Federation Internationale de Football Association (FIFA) belum membalas permintaan UEFA untuk mendapat penjelasan lebih terperinci mengenai usul perubahan format Piala Dunia.

Dewan FIFA, yang tujuh dari 37 anggotanya dari UEFA, akan menggelar pemungutan suara pada Januari mendatang terkait format Piala Dunia 2026 dan selanjutnya.

Presiden FIFA Gianni Infantino terpilih pada Febuari 2016 setelah dalam kampanyenya menjanjikan bakal menambah jumlah peserta putaran final Piala Dunia dari 32 menjadi 40 tim mulai tahun 2026.

Dia juga sempat mengatakan ingin selanjutnya Piaa Dunia diikuti 48 tim termasuk babak pendahuluan dengan sistem gugur, disusul babak grup yang berisi delapan tim.

Namun, pekan ini dia berubah pikiran dengan mengusulkan 48 tim itu dibagi dalam 16 grup yang masing-masing berisi tiga tim.

Ditanya apakah UEFA akan mendukung perluasan format Piala Dunia, Ceferin menyatakan belum yakin. "Kami belum banyak mendapat informasi dari FIFA. Umumnya informasinya dari surat kabar....dan selalu berubah-ubah tiap hari."

Ceferin berharap UEFA mendapat banyak masukan saat para Sekjen konfederasi mengadakan pertemuan di Tokyo, Jepang, bulan ini.

" Oktober lalu kami sudah meminta hasil analisa FIFA soal perubahan format ini, namun FIFA belum juga memberikan.... jadi kami tidak bisa mengatakan apakah kami tertarik dengan usulan itu," katanya.

Sementara itu UEFA menegaskan bahwa perubahan Liga Champion Eropa yang telah diumumkan Agustus lalu, akan efektif berlaku pada musim kompetisi 2018-2019.

UEFA menata kembali jatah di babak grup dengan memberikan liga teratas yakni Spanyol, Inggris, Jerman dan Italia, jaminan masing-masing empat tim, dan mengurangi jatah dari liga-liga kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper