Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RONALD KOEMAN: Lukaku Harus Tinggalkan Everton

Penyerang Everton Romelu Lukaku harus meninggalkan Everton untuk mencapai potensi sepenuhnya, kata manajernya Ronald Koeman pada Rabu (9/11/2016).
Striker Everton Romelu Lukaku (kiri) bersama pelatih Ronald Koeman/Reuters-Carl Recine.jpg
Striker Everton Romelu Lukaku (kiri) bersama pelatih Ronald Koeman/Reuters-Carl Recine.jpg

Bisnis.com, LONDON -  Penyerang Everton Romelu Lukaku harus meninggalkan Everton untuk mencapai potensi sepenuhnya, kata manajernya Ronald Koeman pada Rabu (9/11/2016).

Pemain internasional Belgia berusia 23 tahun itu bergabung dengan klub Liga Inggris tersebut sebagai pemain pinjaman dari Chelsea pada 2013, namun ia dipermanenkan oleh Everton dengan kesepakatan senilai 28 juta pada 2014.

Media Inggris melaporkan bahwa Lukaku meminta untuk ditransfer tahun ini, namun ia tetap bertahan di Goodison Park dan telah mencetak tujuh gol di liga musim ini.

"Potensinya lebih hebat dan lebih besar daripada Everton sebagai destinasi akhir," kata Koeman kepada surat kabar Belgia HLN.

"Jika Romelu bermain di Everton sampai akhir karirnya, saya tahu ia menyia-nyiakan sesuatu," tambah pria asal Belanda itu.

"Saya memberi kepercayaan diri kepadanya dan ia menyadari hal itu bagus untuk perkembangannya untuk bermain setahun lagi di Everton. Apa yang terjadi setelah musim ini selesai, tidak seorang pun tahu." Koeman mengaitkan Lukaku dengan mantan penyerang Belanda Patrick Kluivert, yang ia latih di Barcelona.

"Kluivert juga merupakan penyerang yang masih cukup muda ketika ia berada dalam gambaran dan memiliki karir fantastis. Akhirnya, Kluivert bermain untuk Barcelona yang dapat terjadi juga pada Lukaku," tutur Koeman.

"Lukaku dapat menahan bola dan menjadi target man dan karena ia tinggi dan secara fisik kuat, Anda dapat bermain langsung dengan bola panjang." Lukaku, yang memulai karirnya dengan Anderlecht sebelum bergabung dengan Chelsea pada 2011, telah mencetak 17 gol dari 52 penampilan internasional.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper