Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Villas-Boas Cerita Soal Sosok Guardiola Saat di Barcelona

Andre Villas-Boas menilai mantan bosnya, Jose Mourinho, adalah sosok yang memiliki emosi labil alias baper (kebawa perasaan). Dia mengatakan Mourinho bisa menjadi sosok yang sangat dia kagumi dan memiliki hubungan baik dengannya.
Pep Guardiola/Reuters
Pep Guardiola/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Andre Villas-Boas menilai mantan bosnya, Jose Mourinho, adalah sosok yang memiliki emosi labil alias baper (kebawa perasaan). Dia mengatakan Mourinho bisa menjadi sosok yang sangat dia kagumi dan memiliki hubungan baik dengannya. Namun, dalam sekejap, hubungan itu bisa hancur berantakan karena hal yang sebenarnya wajar.

"Anda bisa jatuh cinta kepada dia, dan dia menjadi idola Anda. Saya ingin menjadi seperti dia, mengetahui semua hal yang dia ketahui dan menyerap semua informasi yang dia berikan," ujar Villas-Boas, seperti dilansir laman Daily Mail.

Villas-Boas menceritakan pengalamannya bersama Mourinho sejak masih di Barcelona. Mereka sama-sama menimba ilmu dari pelatih Barcelona saat itu, Bobby Robson.

Kariernya mulai menanjak ketika Mourinho yang menangani Porto menariknya sebagai asisten. Dia ditunjuk sebagai staf analisis permainan dan berhasil membawa Porto menjuarai Liga Champions 2004.

Merasa cocok dengan Villas-Boas, Mourinho kembali memboyongnya ke Chelsea, juga Inter Milan. Di Chelsea, keduanya juga menuai sukses dengan membawa The Blues dua kali menjuarai Liga Inggris.

Hubungan keduanya mulai memburuk setelah setahun menangani Inter Milan. Villas-Boas mencoba berbicara kepada Mourinho bahwa dia ingin memulai kariernya sebagai manajer sendiri, terlepas dari sang mentor.

Keinginan itu ternyata direspons dengan tak baik oleh Mourinho. Mou menganggap Villas-Boas mengkhianatinya dengan meninggalkannya di Inter Milan. Sejak saat itu, hubungan keduanya yang awalnya berjalan dengan baik menjadi hancur berantakan.

"Saat itu dia berubah menjadi sisi lain Jose. Hal itulah yang membuat semuanya berubah dan membuat Anda tersadar bahwa Anda telah terbutakan oleh seseorang. Dia memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat kemampuan terbaik Anda keluar, yang mungkin hal itu bisa berkonsekuensi baik atau buruk, bergantung pada orang masing-masing," ujarnya.

"Konsekuensi yang terjadi pada saya adalah hasil dari perdebatan yang kami miliki. Saya akhirnya memulai karier saya sebagai manajer."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : t
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper