Bisnis.com, JAKARTA - Pemain legendaris Diego Armando Maradona mengatakan Lionel Messi tak perlu menindaklanjuti sumpahnya untuk pensiun dari Timnas Argentina setelah kekalahan 2 tahun beruntun di final Copa America dari lawan yang sama, Chile, dan dengan cara yang sama pula, adu penalti.
Messi, dalam kondisi emosional, menyatakan pensiun dari tim Tango setelah kekalahan itu, di mana dia sendiri memberi kontribusi buruk dengan gagal menceploskan bola saat tendangan pertama timnya dalam adu penalti melayang jauh di atas mistar gawang Chile.
Pemain berusia 29 tahun itu mengungkapkan rencana mundurnya dari timnas setelah Argentina kalah secara beruntun dalam 3 tahun di final turnamen besar.
Sebelum kalah di final pertama kali dari Chile di final Copa America tahun lalu, yang terulang lagi tahun ini, Argentina dan Messi kalah di final Piala Dunia 2014 di Brasil dari Jerman dengan skor 0-1 melalui perpanjangan waktu.
Kenyataan itu memperpanjang nihil gelar Timnas Argentina di level senior yang telah berlangsung selama 23 tahun. Terakhir kali La Albiceleste meraih juara turnamen besar di level senior pada 1993 ketika memuncaki Copa America di Ekuador dengan pemain bintang Gabriel Batistuta.
Maradona pada awal turnamen Copa America Centenario mengkritik Messi yang disebutnya tak punya karakter sebagai pemimpin sehingga Argentina tak kunjung menjadi juara. Meski begitu, dia menegaskan seharusnya Messi tetap ‘tidak lari’ dari tugasnya di timnas.
“Messi harus bertahan di timnas. Dia akan pergi ke Rusia untuk menjadi juara dunia. Dia harus lebih tampil sebagai lelaki yang memilih membantu tim untuk terus maju ketimbang mendengarkan orang-orang yang mengatakan dia layak mundur,” kata Maradona kepada La Nacion.
Menurut Maradona, yang berperan lebih penting daripada pelatih sekalipun saat Argentina juara Piala Dunia 1986 di Meksiko dan runner up Piala Dunia 4 tahun berikutnya di Italia, jika Messi mendengarkan saran orang untuk berhenti dari timnas, bencana sepak bola Argentina akan terjadi.
Rencana Messi pensiun tak lepas dari kekisruhan di tubuh Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) di mana pemilihan ketua organisasi itu dirusak oleh kontroversi dan ketidak-pastian.
“Saya sangat menyesalkan dan marah atas apa yang terjadi pada sepak bola Argentina. Kita sekarang berada di kondisi paling bawah,” kata Maradona, yang kini berusia 55 tahun, dan pernah melatih Timnas Argentina pada 2008 hingga 2010.