Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Italia Antonio Conte membuktikan Gli Azzurri tidak hanya menganut paham Catenaccio atau pertahanan grendel. Conte menyampaikan hal ini usai Italia mengalahkan Spanyol 2-0 di perdelapan final Piala Eropa 2016 yang digelar di Stadion Stade De France, Senin (27/6/2016).
Italia menundukkan Spanyol karena taktik brilian yang diterapkan Conte dari awal hingga akhir laga. Dari awal hingga akhir laga, Spanyol dibiarkan menguasai jalannya pertandingan dan ball posesion, namun, tak satu pun striker mereka bisa melepaskan peluang berbahaya ke gawang Italia yang dikawan Gianluigi Buffon.
Gol dari Giorgio Chiellini (33) dan Graziano Pelle (90) menegaskan Gli Azzurri memang pantas melaju ke perempat final. Hasil ini juga memupus hasil buruk ketika bertemu Spanyol yang terakhir kali dimenangkan Italia pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Di babak perempat final nanti, pasukan Conte sudah ditunggu Jerman yang sudah lebih dahulu maju usai mengalahkan Slovakia 3-0.
"Saya tahu para pemain memiliki sesuatu di dalam dirinya yang luar biasa. Saya sudah mengatakan itu sebelumnya, sangat mudah untuk mengatakan bahwa hal tersebut setelah pertandingan," kata Conte ke Rai Sport.
"Para pemain luar biasa. Sekarang kami harus kembali (berlatih), karena ada pertandinan lain yang sangat sulit melawan Jerman, tapi yang jelas kami membuktikan bahwa Italia tidak hanya Catenaccio."
"Xavi memberi kami pujian terbaik, seperti katanya Italia mengingatkan dia percampuran antara Barcelona dan Atletico Madrid. Ini membuktikan mereka yang bermain sepak bola mengerti (taktik Italia)."
Conte sempat berang dengan kelakuan Thiago Motta yang dinilainya terlalu ceroboh melanggar Lucas Vazques sehingga mendapatkan kartu kuning dalam laga lawan Spanyol. Akibat kartu kuning tersebut, gelandang Paris Saint-Germain itu harus absen lawan Jerman.
"Ini memalukan (pelanggaran Thiago Motta), karena dia pemain ke-12 kami di bangku cadangan. Sekarang kami harus melakukan persiapan lagi, karena pertandingan nanti akan sulit, bahkan mungkin lebih tangguh daripada hari ini."