Bisnis.com, JAKARTA - Tak keliru jika Belgia digadang-gadang akan bersinar di Piala Eropa 2016. Sebab, mereka memang punya modal besar untuk meraup sukses di kejuaraan paling bergengsi di Eropa ini.
Di sana, misalnya, ada sederet pemain top seperti Eden Hazard, Romelu Lukaku, Kevin De Bruyne, Radja Nainggolan, Marouane Fellaini, Christian Benteke, hingga penjaga gawang Thibaut Courtois.
Mereka sering disebut-sebut sebagai generasi emas Belgia. Dan, hebatnya lagi, usia rata-rata para pemain ini tak lebih dari 26,5 tahun. Semakin muda, tentu saja, akan semakin bertenaga.
Tak mengherankan jika kemudian banyak orang bertaruh untuk The Red Devils--julukan Belgia. Tapi prediksi tersebut ternyata kelewat muluk.
Belgia ternyata tak sehebat di atas kertas. Ini setidaknya terlihat saat mereka ditekuk Italia dengan skor 0-2. Kekalahan yang sangat mengejutkan sekaligus memalukan.
"Kami semua sangat kecewa atas hasil ini karena sebenarnya kami tidak bermain terlalu buruk," kata pelatih Belgia Marc Wilmots, beberapa saat setelah timnya ditekuk Italia pada Selasa lalu.
Kekalahan besar ini membuat Belgia, tim yang pada awalnya diunggulkan, kini terpuruk di dasar klasemen Grup E. Marc Wilmots mengatakan timnya tak layak menjadi juru kunci grup.
Sebab, Belgia sejatinya tidak tampil buruk. Mereka bahkan menguasai 56 persen penguasaan bola dan menciptakan hingga 18 peluang. Tapi penyelesaian akhir yang buruk menjadi bencana.
"Kami menciptakan banyak sekali peluang. Tapi, jika kami tidak bisa memanfaatkannya, hasil seperti inilah yang akan kami dapatkan," kata Wilmots lagi.
Lini depan memang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Sebab, mereka akan menghadapi Republik Irlandia dalam laga kedua babak penyisihan Grup E di Stade de Bordeaux, Bordeaux, Sabtu malam ini, mulai pukul 20:00 WIB.
Ini akan menjadi duel krusial buat Belgia. Jika mereka kalah lagi dalam laga ini, mereka akan tersingkir di babak penyisihan grup. Ini, tentu saja, akan menjadi ironi yang menyakitkan.
Sialnya, Republik Irlandia bukanlah tim lemah. Mereka, misalnya, sukses menahan imbang Swedia dengan skor 1-1 dalam laga pertama babak penyisihan Grup E. Kini Irlandia menempati peringkat kedua klasemen grup.
Catatan pertemuan kedua tim juga cukup berimbang. Dalam empat pertemuan terakhir kedua tim, Republik Irlandia mampu menahan imbang Belgia dalam tiga laga beruntun.
Bahkan produktivitas gol kedua tim dalam empat laga tersebut tak berbeda jauh. Republik Irlandia mengemas empat gol dalam empat laga itu, sedangkan Belgia lima gol.
Jadi, bisa dibilang, performa kedua tim sama besar. Tapi Belgia diuntungkan oleh deretan pemain hebat. Pekerjaan Wilmots hanya menempatkan mereka pada posisi yang tepat.
Namun, meskipun tak banyak diisi pemain top, Republik Irlandia justru bisa bermain lebih lepas. Mereka toh tak memiliki beban apa pun. Permainan mereka yang lepas inilah yang sempat menyulitkan Swedia.
"Kami masih memiliki dua pertandingan lagi. Tapi, jika gagal di pertandingan pertama, hasil pertandingan kedua tidak akan ada artinya," kata Wilmots. "Karena itu kami harus merapatkan barisan."
Setelah melawan Republik Irlandia, Belgia memang masih memiliki satu agenda lagi, yakni menghadapi Swedia. Jadi, jalan mereka untuk menuju babak 16 besar akan sangat berliku.
Prediksi Susunan Pemain Belgia Vs Irlandia:
Belgia 4-2-3-1:
Courtois; Ciman, Alderweire, Vermalen, Vertonghen; Nainggolan, .Witsel; De Bruyne, Fellaini, Hazard; Lukaku.
Republik Irlandia 4-3-1-2:
Randolph; Coleman, O'Shea, Clark, Brady; McCarthy, Whelan, Hendrick; Hoolahan; Long, Walters.
PREDIKSI BELGIA VS IRLANDIA: Lawan Irlandia Jadi Pembuktian Belgia Sebagai Tim Unggulan
PREDIKSI BELGIA VS IRLANDIA: Lawan Irlandia Jadi Pembuktian Belgia Sebagai Tim Unggulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
41 menit yang lalu