Bisnis.com, JAKARTA - Kenangan laga panas babak play-off Piala Eropa 2012 melawan Tukri terekam dalam ingatan penyerang Kroasia, Mario Mandzukic. Saat itu, ia mencetak satu gol di kandang lawan untuk membawa Kroasia menang 3-0 dan memastikan satu tempat di babak utama.
Meski menang dalam pertemuan terakhir itu, Mandzukic ingat betul betapa kerasnya perjuangan Turki saat itu. Kroasia bahkan harus bermain bertahan pada laga kedua di kandang sendiri demi mempertahankan keunggulan tiga gol tersebut. Mereka pun berhasil meredam skuad bintang dan bulan sabit (Turki) itu dengan skor kacamata.
“Saya sangat mengetahui kemampuan pemain Turki dan kami sebaiknya bersiap dengan baik untuk menghadapi mereka,” ujar penyerang yang merumput bersama Juventus itu.
Kroasia dan Turki akan kembali bertarung dalam laga perdana Grup D Piala Eropa 2016. Di Parc des Princes, Paris, Ahad malam ini, pukul 20.00 WIB, mereka bertemu lagi. Kedua tim bisa dibilang memiliki kekuatan yang berimbang. Perang lini tengah akan terjadi dalam laga tersebut.
Skuad Kroasia asuhan Ante Cacic, yang kerap menggunakan skema 4-2-3-1, akan diperkuat gelandang andal, seperti Ivan Rakitic, Luka Modric, Ivan Perisic, Milan Badelj, dan Mateo Kovacic, untuk menyokong Mandzukic sebagai juru gedor.
Dalam sesi latihan Kamis lalu, Cacic menggenjot anak asuhannya berlatih mengeksekusi bola mati, baik yang langsung ditembakkan ke gawang maupun dengan skema memberikan umpan ke lini depan. Mereka tampak ingin mengeksplorasi kelebihan Rakitic dan Modric, yang dikenal memiliki umpan terukur dan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Skema permainan yang sama juga menjadi favorit pelatih Turki, Fatih Terim. Terim juga akan mengandalkan gelandangnya yang merumput bersama sejumlah klub besar di Eropa. Nuri Sahin, Arda Turan, Hakan Calhanoglu, Yunus Mali, dan Volkan Sen akan bertempur melawan Modric cs.
Turki juga membawa senjata rahasia dalam diri Emre Mor. Pemain muda itu memiliki kemampuan olah bola yang luar biasa. Dribbling yang memukau, ketaktisan, serta tendangan kaki kiri yang kuat dan akurat membuat Emre disebut sebagai Lionel Messi dari Turki.
Namun Terim tampaknya tak akan menampilkan pemain yang baru bergabung dengan Borussia Dortmund itu sejak awal laga. Dalam sesi latihan Kamis lalu, Terim memasukkan Emre dalam tim kedua. Turki juga tampaknya sadar bahwa Kroasia lebih diunggulkan, sehingga mereka mempersiapkan skema bermain lebih bertahan.
“Turki lebih banyak melatih skema serangan balik, umpan-umpan panjang, serta tendangan jarak jauh,” demikian ditulis jurnalis Turki untuk Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, Cetin Cem Yilma.
Meski timnya dianggap sebagai kuda hitam, Arda Turan yakin Turki akan bisa mendapat hasil baik melawan Kroasia. Ia berharap laga melawan Kroasia akan menjadi awal yang bagus untuk Turki karena selanjutnya mereka bakal menghadapi dua lawan yang lebih tangguh, Spanyol dan Republik Cek.
“Saya berharap kami bisa fokus dan mendapatkan hasil baik dalam laga ini. Jika tidak, dua laga berikutnya akan lebih berat karena kami akan menghadapi Spanyol dan Republik Cek, yang lebih difavoritkan,” ujarnya.
Prediksi Susunan Pemain Turki Vs Kroasia:
Turki (4-2-3-1): Babacan - Gonul, Topal, Balta, Erkin - Sahin, Inan - Calhanoglu, Turan, Malli – Yýlmaz
Kroasia (4-2-3-1): Subasic – Vrsaljko, Vlda, Corluka, Strinic - Modric, Badelj – Perisic, Rakitic, Pjaca – Mandzukic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
