Bisnis.com, JAKARTA - Meksiko dan Uruguay, dua tim teratas unggulan Grup C, langsung bertemu pada matchday pertama yang hasilnya akan sangat menentukan kelanjutan kiprah mereka di Copa America Centenario yang tengah berlangsung di Amerika Serikat.
Meksiko ditempatkan sebagai unggulan di Grup C sebagai penghormatan terhadap tim yang terkuat dari zona Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia (Concacaf). Di sisi lain, Uruguay merupakan juara terbanyak turnamen ini sepanjang sejarah sejak digulirkan pertama kali 100 tahun silam.
Dari sisi ranking FIFA (Federation Internationale de Football Association) pun, Uruguay lebih tinggi dibandingkan dengan Meksiko. Uruguay menempati peringkat ke-9, sedangkan Meksiko menempati posisi 16.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa Meksiko selalu sulit ditaklukkan oleh Uruguay, apalagi kali ini La Celeste tak bisa diperkuat striker Luis Suarez yang cedera. Dari tujuh pertemuan terakhir di semua kompetisi termasuk laga persahabatan, masing-masing tim menang tiga kali dan satu lagi berakhir imbang.
Dengan menilik kekuatan dua tim lain di Grup C yakni Jamaika dan Venezuela yang secara perhitungan di atas kertas bukan lawan sebanding, maka Meksiko dan Uruguay layak diprediksi lolos ke babak 8 besar atau perempat final.
Oleh karena itu, pertandingan Meksiko kontra Uruguay, yang digelar pada Senin (6/6/2016) pkl. 07:00 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh Kompas TV, ibarat final wajib dimenangi oleh kedua tim untuk menempati posisi teratas dalam klasemen akhir.
Tim yang kalah dalam dalam laga tersebut, layak diprediksi hanya akan menduduki posisi runner up dan peluangnya untuk terus bertahan di turnamen ini pun praktis mengecil karena di 8 besar diperkirakan jumpa tim kuat Argentina yang merupakan unggulan Grup D.
Pertandingan Grup C akan dibuka dengan pertandingan antara Jamaika dan Venezuela 3 jam sebelum kick of Meksiko vs Uruguay. Ini kesempatan bagi tim Concacaf untuk menang atas tim zona Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), mengingat Venezuela adalah tim terlemah di Amerika Selatan.
Dalam tiga dari empat pertemuan antara tim Concacaf dan Conmebol yang telah terjadi di turnamen ini, dua dimenangi tim Conmebol dan satu seri.
Copa America sejatinya merupakan turnamen antarnegara yang bernaung di bawah Conmebol. Tapi khusus untuk memperingati 100 tahun digelarnya tunamen itu—dimulai pada 1916—, Conmebol mengajak Concacaf untuk ikut serta di edisi tahun ini.
Terdapat enam negara Concacaf yang terlibat dalam Copa America Centenario yakni tuan rumah AS, Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Panama, dan Haiti. Adapun 10 negara anggota Conmebol meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Chile, Ekuador, Kolombia, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela.
Uruguay merupakan juara Copa America terbanyak yakni 15 kali, satu lebih banyak ketimbang Argentina. Brasil juara delapan kali, Paraguay dan Peru masing-masing dua kali, serta Chile, Kolombia, dan Bolivia masing-masing satu kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
