Setelah Tinju
Ali tidak harus berada di ring untuk tampil di panggung dunia.
Tahun 1990, beberapa bulan setelah Irak menyerbu Kuwait, penguasa Irak Saddam Hussein menyandera puluhan orang asing dengan harapan bisa menghindari invasi ke negaranya.
Ali terbang ke Baghdad, bertemu dengan Saddam dan pergi dengan 14 sandera Amerika.
Bangsa yang pernah mempertanyakan patriotismenya menyambut dia tahun 1996, ketika dia secara mengejutkan tampil di Atlanta Games, berusaha menenangkan tangannya yang bergetar akibat Parkinson untuk mengangkat api Olimpiade.
Dia juga ambil bagian dalam upacara pembukaan Olimpiade 2012 di London, terlihat lemah di kursi rodanya.
Pada November 2002 dia pergi ke Afghanistan setelah ditunjuk sebagai "pembawa pesan damai" Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Ali empat kali menikah, terakhir dengan Lonnie Williams, yang mengenal dia ketika masih kecil di Louisville. Dia punya sembilan anak, termasuk Laila, yang juga menjadi petinju.
Diagnosis sindrom Parkinson, yang dikaitkan dengan trauma pada kepala, muncul tiga tahun setelah Ali pensiun dari tinju tahun 1981. Dia membantu membangun Muhammad Ali Parkinson Center di satu rumah sakit di Phoenix, demikian seperti ditulis Reuters.