Bisnis.com, SAMARINDA - Bhayangkara Surabaya United meraih satu angka dan memupus ambisi tuan rumah Pusamania Borneo FC memetik kemenangan setelah bermain imbang 1-1 dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Segiri di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Jumat (27/5/2016).
Target menang yang diusung pelatih PBFC Dragan Djukanovic gagal diwujudkan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan meskipun sempat memimpin 1-0 hingga akhir babak pertama.
Tim berjuluk Pesut Etam itu unggul melalui gol bunuh diri pemain belakang Surabaya United, Indra Kahfi, setelah keliru mengantisipasi sepak pojok Jefri kurniawan pada menit ke-37.
Bola lambung yang akan diambil pemain PBFC Edilson Tavares, justru mengenai Indra Kahfi dan mengarah ke sudut gawang yang sulit dijangkau penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho.
Memasuki babak kedua, pemain pengganti Sultan Samma mencetak gol bagi tuan rumah pada menit ke-73, tetapi wasit menganulir gol tersebut setelah dia berada dalam posisi offside.
Hanya 7 menit menjelang waktu normal berakhir, kemenangan tuan rumah pun melayang. Surabaya United mampu menyamakan skor melalui mantan bintang Timnas U-19 Evan Dimas Darmono, meneruskan umpan Rudi Widodo dari sisi kanan pertahanan PBFC.
Pelatih Surabaya United Ibnu Grahan mengaku puas dengan hasil imbang yang diraih timnya, meskipun sebenarnya ada kesempatan untuk meraih hasil lebih baik.
"Kami akui lawan juga bermain bagus, beruntung perubahan skema di babak kedua membuat tim kami mampu menciptakan gol. Ini buah kerja keras seluruh pemain," katanya.
Ibnu juga memuji perkembangan kondisi fisik Evan Dimas yang mulai membaik pada pertandingan ini, setelah 4 bulan mengikuti program latihan di Spanyol. "Mudah-mudahan saat lawan Persib, kondisi fisik Evan Dimas bisa makin bagus."
Sementara itu, pelatih PBFC Dragan Djukanovic mengatakan timnya kesulitan menciptakan gol, karena ketatnya barisan pertahanan lawan.
Menurut Dragan, hasil pertandingan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk persiapan menghadapi Mitra Kukar dalam derby Kaltim pekan depan.
"Lawan bisa menyamakan skor karena memanfaatkan kesalahan pemain belakang kami. Seharusnya kalau anak-anak bermain lebih tenang, gol itu tidak perlu terjadi," ujar pelatih berpaspor Montenegro itu.